Halaman

Kamis, 26 Januari 2023

Far-ewell

Saya belum tahu tulisan ini mau diberi judul apa, tapi yang jelas tulisan ini merupakan ungkapan kekecewaan saya sebagai seorang insan yang merasa tidak dihargai oleh manusia lain nya. Sebelumnya saya sudah pernah menyinggung tentang perpisahan dengan rekan saya berkali-kali, "Kapan ya kita perpisahan?" Tapi sekarang sudah tiga minggu sejak saya menanyakan hal itu dan jawaban nya masih sama, nobody knows.  😐

Lalu kemudian saya dapat informasi kalau acara perpisahan nya akan diadakan secara daring. 

..

..

Dalam hati sebetulnya saya tertawa, tertawa pahit. Nangis. Kenapa tega banget?

Kok gini amat? 😢

Memangnya sebegitu sibuknya sampai mereka tidak bisa berpikir dengan jernih? Apa apaan~ Saya sebetulnya sedih sekali dengan  keputusan itu, yang mana hingga beberapa jam yang lalu masih belum fix. Kemudian pagi ini saya dimintai pendapat tentang acara perpisahan bagusnya bagaimana.

Walaupun saya tau ini sia-sia dan nggak ada gunanya, tapi saya kasih deh saran dan pendapat yang ada di kepala saya: 

Saya masih berpositif thinking, mungkin mereka akan merapatkan dan menimbang-nimbang lagi. Ah, tapi sepertinya nggak ada gunanya juga berharap. Dan betul saja di siang bolong ada undangan, 

"Kalau mau datang, tema nya baju pantai ya kak."

Untuk apa kalian bertema-tema kalau yang diperpisahi saja nggak ada wujudnya. hehe. Saya berterima kasih banget sama teman-teman yang membuat acara, saya tau kalian pasti ingin nya kami bisa datang, tapi kan ini adalah keputusan final dan nggak bisa kalian ganggu gugat, memang kalian siapa? Dan kebetulan di tempatku juga ada acara pagi itu, meskipun dekat saya nggak bisa datang, meskipun daring saya nggak mau join. Saya nggak mau datang tanpa teman-teman saya.

Saya pernah jadi bagian dari mereka, saya pernah juga ikut repot-repot perform, dan repot-repot membuat acara dengan ikhlas. Kenapa? Karena saya senang dan rela repot demi teman-teman dengan harapan suatu saat ketika saya juga ada diposisi mereka, saya akan merasakan oh gini toh rasanya diperpisahin. Walaupun jujur saja saya nggak suka keramaian, kalau disuruh milih daripada ada perpisahan atau enggak, mending nggak usah sama sekali.

Bagi saya tempat itu spesial. Pertama kali saya bekerja, mendapat gaji, bertemu teman-teman satu angkatan, merantau bersama, bertemu dengan senior-senior yang baik, senang dan sedih ada di sana lebih banyak mundhasnya akhir-akhir ini. Tempat saya menghabiskan waktu selama kurang lebih 5 tahun untuk bekerja dan mencari pengalaman, nangis karena kerjaan, bingung karena kerjaan, dan ketawa-ketawa bego karena kerjaan. Well, semua hal itu terjadi di sana dan tetap akan jadi tempat yang spesial di hati saya.

Tapi kok gini return nya?

Saya pikir hubungan kita spesial.

Saya pikir ini adalah tradisi yang seharusnya ada, dipikirkan dengan matang, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Bukan nya (terasa) ngawur-awuran. Kalau begini saya merasa kecewa pernah melakukan banyak hal. Karena saya nggak pernah melakukan suatu hal dengan setengah-setengah, meskipun free

Untuk teman-teman yang sudah mengadakan acara, saya berterima kasih banget. Tapi saya wes kadung mutung, tidak mood, dah nggak selera, nggak ada semangat. Dah saya bilang.. lebih baik nggak usah diadakan daripada mendadak, seadanya, dan nggak khidmat sama sekali. Percuma juga dekor-dekor dan masang balon. bledoskan saja balon nya!

menahan air mata gak sanggup untuk mengingatnya.

Saya sudah bikin kata-kata perpisahan dan kesan-pesan supaya waktu di tanya MC bisa menjawab tanpa ngalor-ngidul. Tapi karena tidak ada yang bisa saya lakukan lagi, biarkan kata-kata perpisahan dan kesan-pesan itu menjadi misteri, yang jelas perpisahan ini akan selalu kukenang sebagai perpisahan terburuk. 

Akhir kata, saya minta maaf karena menolak untuk hadir, terlalu sakit untuk dihadiri, sudah biarkan nyamuk dan debu-debu di aula yang menjadi wakil saya. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengajak saya untuk join zoom, saya sangat menghargai usaha kalian, ...tapi bisa kan lebih baik lagi?

Mungkin ini bukan kehendak kita semua, tapi apa yang terjadi biarlah terjadi. Orang-orang baik akan selalu dikenang, orang-orang yang buruk juga akan dikenang. Tergantung kita sebagai manusia mau dikenang sebagai apa. 

..

..

Untuk teman-temanku yang lain.. semoga kalian betah di tempat baru, cepat beradaptasi, menemukan apa yang kalian cari, meninggalkan apa yang kalian hindari. Jangan lupa enjoy, jaga kesehatan dan bahagia selalu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...