Annyeong haseyo readers yang baik
hati dan setia membaca blog kamvungan gue ini . senyum gembira aja buat kalian
yang udah setia menunggu apa-apa saja yang bakalan gue bagikan disini. Seneng
aja sih bisa berbagi info dan pengalaman sama kalian, walaupun banyak juga
diantara kalian yang enggak aku kenal, but ist okay.
Postingan kali ini gue akan
membahas tentang film. Tumben banget nih gue semangat mau review film. Biasanya
kan, gue hanya berbagi tentang kegilaan gue dalam fangirling-an, tapi sekarang
dalam rangka gue sudah masuk kedalam sebuah perkumpulan redaksi, gue akan mulai
membahas tentang hal-hal yang positif. HAHAHAHAH (ketawa setan).
Film apa sih?
Yang mau gue review ini adalah sebuah film ditahun
2012. Tahun segitu kehitungnya sudah lama atau masih baru? Film yang keren
banget menurut gue dan membuat gue menghabiskan kotak tissue (ingat bukan tissue nya!) karena gue cemil.
Ini adalah film yang menguras iman juga wew sebagai seorang wanita.
Yap! Seperti poster diatas, film yang akan gue bahs
kali ini adalah ‘Dont Cry Mommy’. Buat yang udah pernah baca ini film, ya
enggak apa-apa dibahas lagi buat hiburan (no coment). Yang membuat menarik dari
film ini adalah pesannya. Ini bukan film percintaan. Walaupun ada sih
bumbu-bumbu cinta yang nggak sengaja ditebar. Antara Eun-Ah_ dan Jo-han (IH
SUMPAH GUE SEBEL SAMA DIA). Padahal endingnya juga mati -Eun-Ah_-
Film yang membahas tentang kasus-kasus pemerkosaan
terhadap anak dibawah umur, yang pelakunya juga dibawah umur yang mana sang
korban tidak mendapat keadilan. Sedangkan sang tersangka hanya diberi mas
hukuman percobaan. Bahkan banyak yang dibebaskan tanpa alasan yang jelas. Entah
karena anak presiden, pejabat, atau orang penting.
Eun-Ah dan Ibunya, You-lim baru saja pindah karena
proses perceraian. Sejak saat itu Eun-Ah dan Ibunya tinggal di Apartement
ditengah kota Seoul. You-Lim yang berprofesi sebagai perenang berniat membuka
sebuah Cafe. Sedangkan Eun-Ah barusaja memasuki bangku SMA (kayak gue nih
hahay). Hari-hari mereka diisi oleh canda dan tawa. Walaupun You-Lim sangat
sibuk, tapi sebisa mungkin dia tetap mengantar dan menjemput Eun-Ah, karena dia
sadar bahwa Eun-Ah adalah seorang wanita yang baru saja puber. #EEEAA
Ketika pertama masuk ke sekolah, Eun-Ah_ naksir sama
teman sekelasnya (Jo-Han), yang kata teman barunya adalah siswa
tinggal kelas. Meskipun begitu, Eun-Ah tetap menyukainya. *hadooh*. Ketika
pelajaran bermusik, Eun-Ah bermain biola dan Jo-Han terlihat menyukainya. Dan
mengajak Eun-Ah untuk bertemu di ruang belajar. Karena Eun-Ah sangat
menyukainya, dia mengiyakan. Bahkan Eun-Ah terlihat kebingungan saat ingin
mengirimkan pesan singkat kepada Jo-Han.
Ketika pulang, Jo-Han membantu Eun-Ah membawakan
alat musiknya ke mobil, saat itu Eun-Ah sudah dijemput oleh Ibunya. Dan
memerika salam. Ketika Ibu menjalankan mobilnya ia melihat Jo-Han mengobrol
bersama dua orang yang sepertinya juga siswa di SMA itu, yang terlihat sangat
berandal. Tersenyum sinis. -Eun-Ah__-
Ketika malam pulang sekolah Eun-Ah_ mengatakan pada You-Lim untuk tidak menjemputnya karena akan pulang bersama temannya. Padahal
sebenarnya ia ingin bertemu dengan Jo-Han. Temannya yang mengetahui hal itu
sepertinya sudah memberikan peringatan pada Eun-Ah untuk tidak mendekati bahkan
menemui Jo-Han. Tapi apa dikata, yang namanya cinta telah membutakan mata hati
seseorang.
Eun-Ah seorang diri naik ke lantai atas untuk
memberikan coklat yang telah ia buat sendiri kepada Jo-Han. Jo-Han hanya
menyeringai dan memojokkan Eun-Ah. Sepertinya bukan hanya Jo-Han yang ada
dilantai atas, tapi ada beberapa orang yang memang sudah berada disana sejak
lama. Dan ketika Eun-Ah membuka matanya mulutnya sudah diplester. Kemudian ia
diperkosa berkali-kali.
ada Udang dibalik batu. Jangan terlalu mudah terbuai dengan kata-kata manis orang imuut |
poor Eun-Ah |
Setelah berlangsung lama, Eun-Ah ditemukan tegeletak
tak bedaya. You-Lim yang mendapatkan pesan darurat langsung berangkat menuju
rumah sakit dimana Eun-Ah dirawat. Alangkah terkejutnya ketika You-Lim sampai
dirumah sakit, bahwa Eun-Ah telah babak belur. Jo-Han dan kedua temannya sudah
diamankan di kantor polisi. You-Lim ingin meminta pertanggung jawaban atas
hal yang menimpa anaknya. Namun inspektur mengatakan bahwa mereka masih
dibawah umur. Dan Eun-Ah harus menjalan visum untuk mengetahui apakah ia
benar-benar diperkosa atau tidak.
Setelah melalui masa-masa yang sulit ternyata mereka
bertiga tidak di penjara karena masih dibawah umur. You-Lim yang merasa
keputusan hakim tidak adil meronta dan meminta keadilan. Ia minta bagaimana
caranya, ketiga pelaku harus mempertanggung jawabkan kelakuan mereka dan harus
masuk penjara. Sedangkan Eun-Ah hanya pasrah dengan apa yang terjadi.
Beberapa hari berlalu, Eun-Ah hanya berdiam diri di
kamar dan enggan untuk kembali ke sekolah lagi. You-Lim juga tidak tinggal
diam, ia kesana-kemari mencari bantuan bagaimana agar anaknya mendapatkan
keadilan yang seadil-adilnya. Karena baginya, ini adalah hal yang tidak masuk
akal.
Suasana persidangan kasus pemerkosaan Eun-Ah |
Dua teman Jo-Han yang sepertinya ketagihan
memperkosa Eun-Ah menelponnya untuk datang ke Apartemen miliknya. Kalau tidak,
video kejadian beberapa hari lalu akan tersebar ke internet dan Ibunya akan
tahu semuanya. Karena Eun-Ah tidak mau Ibunya tahu, dengan sangat terpaksa Eun-Ah
menurut. Ia datang ke Apartemen sambil membawa biola dan sebuah cutter untuk
melawan.
Ketika pulang ke rumah, Eun-Ah kembali babak belur.
Namun karena frustasi, ia memotong rambutnya dengan cutter. You-Lim juga memandang Eun-Ah dengan heran dan ketakutan. Saat You-Lim hendak pergi ke pasar, Eun-Ah memilih diam
dirumah dan membeli sebuah cake untuk ibunya. Dan ketka You-Lim pulang ia menemukan
Eun-Ah sudah tak berdaya di bak kamar mandinya. Tewas bunuh diri.
You-Lim membawanya kerumah sakit untuk dibari
pertolongan terakhir. Namun sudah terlambat, Eun-Ah tewas dijalan. Setelah hari
pemakaman. You-Lim merapikan baju-baju milik Eun-Ah dan membuka cake yang dibelinya
tempo hari sebelum meninggal. Dan You-Lim kembali terharu. Saat You-Lim hendak
memasukkan baju Eun-Ah ke kamar, karena rindunya membuka percakapannya dengan Eun-Ahi ponsel. Karena penasaran dengan nomor asing di ponsel anaknya, dengan
penasaran ia membuka dan alangkah terkejutnya ia melihat kiiman video malam
pertama Eun-Ah diperkosa dan hari dimana Eun-Ah pergi berangkat les biola. Didalam
pesan itu dikatakan bahwa, jika Eun-Ah tidak segera datang, maka video itu akan
tersebar ke Internet dan Ibunya.
Emosi yang muncul membuat You-lim berjanji untuk
membalaskan dendam anaknya yang tak terbalaskan oleh keadilan di Negrinya
sendiri. Pertama, You-lim menemui Jo-Han di atas balkon untuk bertanya apakah
dia benar-benar menyukai Eun-Ah atau hanya kedok semata dan menanyakan siapa
yang merencanakan pemerkosaan ini. You-Lim meminta ponsel milik Jo-Han dan melihat
foto Eun-Ah bersama Jo-Han di wallpaper-nya. Sehingga You-Lim menyimpulkan
bahwa tidak mungkin Jo-Han yang merencanakan semua ini.
Kemudian, You-Lim memburu kedua teman Jo-Han yang
memang dari awal terlihat sangat urakan. Korban pertama adalah pria berambut
putih yang akhirnya mati digorok lehernya setelah beberapa kali You-Lim
menerima beberapa tendangan dan pukulan. Lalu pria yang kedua yang sengaja ia
tabrak di basement sebuah gedung. Saat itu, ia sedang merampok sebuah mobil.
Tidak hanya ditabra, tapi juga dilindas sebanyak dua kali. Dan pada akhirnya, You-Lim
mengetahui bahwa otak dibalik semua rencana ini adalah Jo-Han. Padahal saat
itu, You-lim sudah berniat untuk menjatuhkan dirinya dari atas menara.
Adegan terakhir yang sangat menyayat adalah ketika
You-Lim tertembak oleh pistol inspektur/ detektif/ ayah dari teman Eun-Ah.
Akhirnya, Jo-han maupun Yo-Lim sama-sama tewas.
Well, itulah review dari gue. Panjang dan enggak
jelas banget ya? Okay, gue memilih film ini yang pertama gue review karena di
film ini ada seorang maknae yang menjadi seorang penjahatnya wewewe. Yap! Film
ini semakin manarik karena ada Dongho Ukiss (Jo-Han). Alur ceritanya bagus
banget dan mengkritik banget yang namanya keadilan di Korea Selatan. Setahu gue
juga, banyak kasus kasus pemerkosaan yang pelakunya dibebaskan dan kembali
mengulang perbuatan bejatnya. Sehingga menimbulkan banyak kasus-kasus seperti
ini kembali terulang. Tokoh sang Ibu digambarkan sebagai sosok yang sayang
anak. Dan sangat membela yang namanya keadilan. Gue sedih banget sama jalan
cerita Ibu dan anak ini ya Rabb.
Faktor yang hampir sama dengan kejadian gue saat ini
adalah, gue dan Eun-Ah sama-sama baru duduk dibangku sekolah menengah atas.
Yang lagi gemar-gemarnya jatuh cinta. Tapi sayangnya gue enggak jatuh cinta
sama orang semacem Dongho. Gue sukanya primus (pria mushola). Dan kembali gue
sayang kan adalah gadis seusia Eun-Ah dimana seorang remaja sedang aktif
aktifnya. Malang banget lah di Film ini nasib Eun-Ah.
Di film ini juga digambarkan bagaimana penderitaan
seorang korban pemerkosaan. Baik siksaan batin, maupun siksaan fisik. Juga
keluarga korban yang ikut merasakan kesusahan korban itu sendiri. Lewat Ibu
Eun-Ah, kita bisa tahu hal itu. Bagaimana You-Lim mati-matian membalaskan
dendam anaknya. Well, total emotion banget You-Lim akting-nya, gue suka. Sebenernya ceritanya kalau dilihat dan dicermati lagi dalam segi perfilm-an biasa-biasa aja. Tetapi makna yang terkandung dalam film tersebut mampu memberikan pemahaman baru dan menyadarkan kita. bahwa, seorang korban pelecehan seksual memiliki pengalaman pedih yang (mungkin) selamanya tidak dapat di lupakan. Dan kelakuan bejat seperti ini menggoreskan luka, kenangan, masa lalu yang kelam bagi sang korban. Think again guys, before you do it.
Jujur aja, gue pertama mau lihat Film ini karena Dongho -_____- sungguh memalukan ternyata akting Dongho hanya 10% dari keseluruhan. Dan aktingnya jelek. feel-nya enggak dapet. Untuk tampang seorang gengster Dongho juga (jujur) terlalu imut dan tak bedosa. Walaupun pada akhirnya gue bahagia lihat Dongho mati ditusuk You-Lim. Masih ada rasa enggak terima semacam, "Hey, that was a cute boy!! Dont kill them!". Ualallaa~~~~
Gue sering bayangin aja gitu, gimana kalau seandainya gue yang ada diposisi Eun-Ah, atau bahkan You-Lim. Apa yang bakal gue lakukan. Apa gue akan diam saja, atau melaporkannya ke polisi. Yang mungkin malah akan memperlakukan gue lebih buruk. OKEY.. ini beberapa scene fav gue :))
Tampang muka Jo-Han waktu You-Lim udah hampir tiba di sekolahnya. Mau mati aja sok ganteng -____- |
kondisi Eun-Ah setelah mendapat musibah :( |
adegan dimana You-Lim menenangkan Eun-Ah yang masih jijik pada dirinya sendiri. Menyesali, mengapa dia harus mendapatkan cobaan seberat ini. |
inilah tampang wajah tersangka. Yang dua emang tampang berandal, tapi.. yang ujung? |
Suka bangetv sama akting Nam Bo Ra pad adegan ini. totally banget gue sampe nangis |
ini juga jadi bagian terfavorit karena gue suka kenapa matnya Eun-Ah di bak mandi? Kenapa enggak di closet aja seklian? |
kalau ini bukan scene fav. tapi ini salah satu isi video saat Eun-Ah di Apartemen |
You-Lim sedang mengendap-endap mau menikam |
oh, jadi kamu Dongho? kok cemen banget?? |
penasaran ini siapa? TONTON!! |
PALING FAV!! KEREN ABIS BISA TEGA NELINDES ORANG DOHH PINGIN NYOBA |
rencana lompat gagal. gara-gara inspektur nelpon |
sama-sama tewas. SAD ENDING |
seharusnya kalian kayak gini aja |
Terakhir, jangan cuma lihat reviev danb sinopsis! gak akan seru! Lebih seru kalaun lihat sendiri, kan? Okay. dont forget to watch this movie and lets cry together. huhuhuu~~~ SEKIAN AJA DARI SALMA. Kalau mau minta film nya dateng aja kerumah, pasti dibukain pintu, kok. Kamsahamnida!! ~~ byeee~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO