Halaman

Rabu, 13 November 2013

REVIEW: MOVIE: Don't Cry Mommy (2012).

Annyeong haseyo readers yang baik hati dan setia membaca blog kamvungan gue ini . senyum gembira aja buat kalian yang udah setia menunggu apa-apa saja yang bakalan gue bagikan disini. Seneng aja sih bisa berbagi info dan pengalaman sama kalian, walaupun banyak juga diantara kalian yang enggak aku kenal, but ist okay.

Dont Cry Mommy sad drama story

Postingan kali ini gue akan membahas tentang film. Tumben banget nih gue semangat mau review film. Biasanya kan, gue hanya berbagi tentang kegilaan gue dalam fangirling-an, tapi sekarang dalam rangka gue sudah masuk kedalam sebuah perkumpulan redaksi, gue akan mulai membahas tentang hal-hal yang positif. HAHAHAHAH (ketawa setan).

Film apa sih?

Yang mau gue review ini adalah sebuah film ditahun 2012. Tahun segitu kehitungnya sudah lama atau masih baru? Film yang keren banget menurut gue dan membuat gue menghabiskan kotak tissue  (ingat bukan tissue nya!) karena gue cemil. Ini adalah film yang menguras iman juga wew sebagai seorang wanita.
Yap! Seperti poster diatas, film yang akan gue bahs kali ini adalah ‘Dont Cry Mommy’. Buat yang udah pernah baca ini film, ya enggak apa-apa dibahas lagi buat hiburan (no coment). Yang membuat menarik dari film ini adalah pesannya. Ini bukan film percintaan. Walaupun ada sih bumbu-bumbu cinta yang nggak sengaja ditebar. Antara Eun-Ah_ dan Jo-han (IH SUMPAH GUE SEBEL SAMA DIA). Padahal endingnya juga mati -Eun-Ah_-


Film yang membahas tentang kasus-kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur, yang pelakunya juga dibawah umur yang mana sang korban tidak mendapat keadilan. Sedangkan sang tersangka hanya diberi mas hukuman percobaan. Bahkan banyak yang dibebaskan tanpa alasan yang jelas. Entah karena anak presiden, pejabat, atau orang penting.

Eun-Ah dan Ibunya, You-lim baru saja pindah karena proses perceraian. Sejak saat itu Eun-Ah dan Ibunya tinggal di Apartement ditengah kota Seoul. You-Lim yang berprofesi sebagai perenang berniat membuka sebuah Cafe. Sedangkan Eun-Ah barusaja memasuki bangku SMA (kayak gue nih hahay). Hari-hari mereka diisi oleh canda dan tawa. Walaupun You-Lim sangat sibuk, tapi sebisa mungkin dia tetap mengantar dan menjemput Eun-Ah, karena dia sadar bahwa Eun-Ah adalah seorang wanita yang baru saja puber. #EEEAA

Ketika pertama masuk ke sekolah, Eun-Ah_ naksir sama teman sekelasnya (Jo-Han), yang kata teman barunya adalah siswa tinggal kelas. Meskipun begitu, Eun-Ah tetap menyukainya. *hadooh*. Ketika pelajaran bermusik, Eun-Ah bermain biola dan Jo-Han terlihat menyukainya. Dan mengajak Eun-Ah untuk bertemu di ruang belajar. Karena Eun-Ah sangat menyukainya, dia mengiyakan. Bahkan Eun-Ah terlihat kebingungan saat ingin mengirimkan pesan singkat kepada Jo-Han.

Ketika pulang, Jo-Han membantu Eun-Ah membawakan alat musiknya ke mobil, saat itu Eun-Ah sudah dijemput oleh Ibunya. Dan memerika salam. Ketika Ibu menjalankan mobilnya ia melihat Jo-Han mengobrol bersama dua orang yang sepertinya juga siswa di SMA itu, yang terlihat sangat berandal. Tersenyum sinis. -Eun-Ah__-

Ketika malam pulang sekolah Eun-Ah_ mengatakan pada You-Lim untuk tidak menjemputnya karena akan pulang bersama temannya. Padahal sebenarnya ia ingin bertemu dengan Jo-Han. Temannya yang mengetahui hal itu sepertinya sudah memberikan peringatan pada Eun-Ah untuk tidak mendekati bahkan menemui Jo-Han. Tapi apa dikata, yang namanya cinta telah membutakan mata hati seseorang.

Eun-Ah seorang diri naik ke lantai atas untuk memberikan coklat yang telah ia buat sendiri kepada Jo-Han. Jo-Han hanya menyeringai dan memojokkan Eun-Ah. Sepertinya bukan hanya Jo-Han yang ada dilantai atas, tapi ada beberapa orang yang memang sudah berada disana sejak lama. Dan ketika Eun-Ah membuka matanya mulutnya sudah diplester. Kemudian ia diperkosa berkali-kali.

ada Udang dibalik batu. Jangan terlalu mudah terbuai dengan kata-kata manis orang imuut

poor Eun-Ah


Setelah berlangsung lama, Eun-Ah ditemukan tegeletak tak bedaya. You-Lim yang mendapatkan pesan darurat langsung berangkat menuju rumah sakit dimana Eun-Ah dirawat. Alangkah terkejutnya ketika You-Lim sampai dirumah sakit, bahwa Eun-Ah telah babak belur. Jo-Han dan kedua temannya sudah diamankan di kantor polisi. You-Lim ingin meminta pertanggung jawaban atas hal yang menimpa anaknya. Namun inspektur mengatakan bahwa mereka masih dibawah umur. Dan Eun-Ah harus menjalan visum untuk mengetahui apakah ia benar-benar diperkosa atau tidak.

Setelah melalui masa-masa yang sulit ternyata mereka bertiga tidak di penjara karena masih dibawah umur. You-Lim yang merasa keputusan hakim tidak adil meronta dan meminta keadilan. Ia minta bagaimana caranya, ketiga pelaku harus mempertanggung jawabkan kelakuan mereka dan harus masuk penjara. Sedangkan Eun-Ah hanya pasrah dengan apa yang terjadi.
Beberapa hari berlalu, Eun-Ah hanya berdiam diri di kamar dan enggan untuk kembali ke sekolah lagi. You-Lim juga tidak tinggal diam, ia kesana-kemari mencari bantuan bagaimana agar anaknya mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Karena baginya, ini adalah hal yang tidak masuk akal.

Suasana persidangan kasus pemerkosaan Eun-Ah


Dua teman Jo-Han yang sepertinya ketagihan memperkosa Eun-Ah menelponnya untuk datang ke Apartemen miliknya. Kalau tidak, video kejadian beberapa hari lalu akan tersebar ke internet dan Ibunya akan tahu semuanya. Karena Eun-Ah tidak mau Ibunya tahu, dengan sangat terpaksa Eun-Ah menurut. Ia datang ke Apartemen sambil membawa biola dan sebuah cutter untuk melawan.
Ketika pulang ke rumah, Eun-Ah kembali babak belur. Namun karena frustasi, ia memotong rambutnya dengan cutter. You-Lim juga memandang Eun-Ah dengan heran dan ketakutan. Saat You-Lim hendak pergi ke pasar, Eun-Ah memilih diam dirumah dan membeli sebuah cake untuk ibunya. Dan ketka You-Lim pulang ia menemukan Eun-Ah sudah tak berdaya di bak kamar mandinya. Tewas bunuh diri.

You-Lim membawanya kerumah sakit untuk dibari pertolongan terakhir. Namun sudah terlambat, Eun-Ah tewas dijalan. Setelah hari pemakaman. You-Lim merapikan baju-baju milik Eun-Ah dan membuka cake yang dibelinya tempo hari sebelum meninggal. Dan You-Lim kembali terharu. Saat You-Lim hendak memasukkan baju Eun-Ah ke kamar, karena rindunya membuka percakapannya dengan Eun-Ahi ponsel. Karena penasaran dengan nomor asing di ponsel anaknya, dengan penasaran ia membuka dan alangkah terkejutnya ia melihat kiiman video malam pertama Eun-Ah diperkosa dan hari dimana Eun-Ah pergi berangkat les biola. Didalam pesan itu dikatakan bahwa, jika Eun-Ah tidak segera datang, maka video itu akan tersebar ke Internet dan Ibunya.

Emosi yang muncul membuat You-lim berjanji untuk membalaskan dendam anaknya yang tak terbalaskan oleh keadilan di Negrinya sendiri. Pertama, You-lim menemui Jo-Han di atas balkon untuk bertanya apakah dia benar-benar menyukai Eun-Ah atau hanya kedok semata dan menanyakan siapa yang merencanakan pemerkosaan ini. You-Lim meminta ponsel milik Jo-Han dan melihat foto Eun-Ah bersama Jo-Han di wallpaper-nya. Sehingga You-Lim menyimpulkan bahwa tidak mungkin Jo-Han yang merencanakan semua ini.

Kemudian, You-Lim memburu kedua teman Jo-Han yang memang dari awal terlihat sangat urakan. Korban pertama adalah pria berambut putih yang akhirnya mati digorok lehernya setelah beberapa kali You-Lim menerima beberapa tendangan dan pukulan. Lalu pria yang kedua yang sengaja ia tabrak di basement sebuah gedung. Saat itu, ia sedang merampok sebuah mobil. Tidak hanya ditabra, tapi juga dilindas sebanyak dua kali. Dan pada akhirnya, You-Lim mengetahui bahwa otak dibalik semua rencana ini adalah Jo-Han. Padahal saat itu, You-lim sudah berniat untuk menjatuhkan dirinya dari atas menara.
Adegan terakhir yang sangat menyayat adalah ketika You-Lim tertembak oleh pistol inspektur/ detektif/ ayah dari teman Eun-Ah. Akhirnya, Jo-han maupun Yo-Lim sama-sama tewas.

Well, itulah review dari gue. Panjang dan enggak jelas banget ya? Okay, gue memilih film ini yang pertama gue review karena di film ini ada seorang maknae yang menjadi seorang penjahatnya wewewe. Yap! Film ini semakin manarik karena ada Dongho Ukiss (Jo-Han). Alur ceritanya bagus banget dan mengkritik banget yang namanya keadilan di Korea Selatan. Setahu gue juga, banyak kasus kasus pemerkosaan yang pelakunya dibebaskan dan kembali mengulang perbuatan bejatnya. Sehingga menimbulkan banyak kasus-kasus seperti ini kembali terulang. Tokoh sang Ibu digambarkan sebagai sosok yang sayang anak. Dan sangat membela yang namanya keadilan. Gue sedih banget sama jalan cerita Ibu dan anak ini ya Rabb.

Faktor yang hampir sama dengan kejadian gue saat ini adalah, gue dan Eun-Ah sama-sama baru duduk dibangku sekolah menengah atas. Yang lagi gemar-gemarnya jatuh cinta. Tapi sayangnya gue enggak jatuh cinta sama orang semacem Dongho. Gue sukanya primus (pria mushola). Dan kembali gue sayang kan adalah gadis seusia Eun-Ah dimana seorang remaja sedang aktif aktifnya. Malang banget lah di Film ini nasib Eun-Ah.

Di film ini juga digambarkan bagaimana penderitaan seorang korban pemerkosaan. Baik siksaan batin, maupun siksaan fisik. Juga keluarga korban yang ikut merasakan kesusahan korban itu sendiri. Lewat Ibu Eun-Ah, kita bisa tahu hal itu. Bagaimana You-Lim mati-matian membalaskan dendam anaknya. Well, total emotion banget You-Lim akting-nya, gue suka. Sebenernya ceritanya kalau dilihat dan dicermati lagi dalam segi perfilm-an biasa-biasa aja. Tetapi makna yang terkandung dalam film tersebut mampu memberikan pemahaman baru dan menyadarkan kita. bahwa, seorang korban pelecehan seksual memiliki pengalaman pedih yang (mungkin) selamanya tidak dapat di lupakan. Dan kelakuan bejat seperti ini menggoreskan luka, kenangan, masa lalu yang kelam bagi sang korban. Think again guys, before you do it. 

Jujur aja, gue pertama mau lihat Film ini karena Dongho -_____- sungguh memalukan ternyata akting Dongho hanya 10% dari keseluruhan. Dan aktingnya jelek. feel-nya enggak dapet. Untuk tampang seorang gengster Dongho juga (jujur) terlalu imut dan tak bedosa. Walaupun pada akhirnya gue bahagia lihat Dongho mati ditusuk You-Lim. Masih ada rasa enggak terima semacam, "Hey, that was a cute boy!! Dont kill them!". Ualallaa~~~~

Gue sering bayangin aja gitu, gimana kalau seandainya gue yang ada diposisi Eun-Ah, atau bahkan You-Lim. Apa yang bakal gue lakukan. Apa gue akan diam saja, atau melaporkannya ke polisi. Yang mungkin malah akan memperlakukan gue lebih buruk. OKEY.. ini beberapa scene fav gue :))

Tampang muka Jo-Han waktu You-Lim udah hampir tiba di sekolahnya. Mau mati aja sok ganteng -____-
kondisi Eun-Ah setelah mendapat musibah :(

adegan dimana You-Lim menenangkan Eun-Ah yang masih jijik pada dirinya sendiri. Menyesali, mengapa dia harus mendapatkan cobaan seberat ini.

inilah tampang wajah tersangka. Yang dua emang tampang berandal, tapi.. yang ujung? 

Suka bangetv sama akting Nam Bo Ra pad adegan ini. totally banget gue sampe nangis
ini juga jadi bagian terfavorit karena gue suka kenapa matnya Eun-Ah di bak mandi? Kenapa enggak di closet aja seklian?

kalau ini bukan scene fav. tapi ini salah satu isi video saat Eun-Ah di Apartemen

You-Lim sedang mengendap-endap mau menikam 

oh, jadi kamu Dongho? kok cemen banget??

penasaran ini siapa? TONTON!!

PALING FAV!! KEREN ABIS BISA TEGA NELINDES ORANG DOHH PINGIN NYOBA

rencana lompat gagal. gara-gara inspektur nelpon

sama-sama tewas. SAD ENDING

seharusnya kalian kayak gini aja

Terakhir, jangan cuma lihat reviev danb sinopsis! gak akan seru! Lebih seru kalaun lihat sendiri, kan? Okay. dont forget to watch this movie and lets cry together. huhuhuu~~~ SEKIAN AJA DARI SALMA. Kalau mau minta film nya dateng aja kerumah, pasti dibukain pintu, kok. Kamsahamnida!! ~~ byeee~~~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...