Hi~
Annyeong haseyo,
Sebagai
anak SMA kalian pasti tahu hari ini hari apa, selain jawaban “hari ini hari
Senin”. Yeah, hari ini try out Provinsi buat pertama kali, hari
ini juga menjadi hari yang kelam untuk beberapa orang. Gue mungkin juga
termasuk di dalamnya. Mau ditutupi dengan cara apapun juga perasaan sedih ini
nggak bisa sempurna ‘tidak terlihat’. Cepat atau lambat, pasti semua orang akan
tahu.
Yeah,
pendaftaran SNMPTN resmi dibuka. Jangan bertanya apakah gue lolos menjadi 75%
anak yang beruntung itu atau tidak, karena jawabannya sudah jelas. Gue tidak
perlu membahas lagi. Sejak pagi, begitu gue ingat ini tanggal 29 mood gue sudah tidak bagus. Rasanya
campur aduk, sebagian jiwa gue mengatakan, “Don’t
worry Sal, masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menjadi mahasiswa di
perguruan tinggi negeri, ini bukan keputusan final, dan lo juga pasti masih bisa
mengejar ketertinggalan. Jangan malu, ini bukan dosa yang bikin lo masuk
neraka,”.
But,
disisi lain perasaan gelisah semakin kuat. Begitu sampai di sekolah, melihat wajah
teman-teman yang lain, gue semakin frustasi. Ini mau try out loh ya kok malah
gak tenang gini. Setelah try out selesai, di jam solat dzuhur gue mendengar
kasak-kusuk yang semakin membuat cemas. Sorry,kalau
misalnya gue kadang gak sengaja mendengar kasak-kusuk soalnya indra pendengaran
gue kadang juga suka peka gitu, peka langsung nguping. Eheheh.
Ekspresi
bahagia itu ada. Wajah-wajah senang itu ada. Diantara mereka semua yang
berusaha menutupi agar orang lain tidak sakit hati dengan sikap bahagia yang
berlebihan, walaupun sebenarnya wajar sih. Gue kalau jadi mereka yang ‘lolos’
pasti juga akan tersenyum sepanjang waktu, membusungkan dada untuk beberapa
saat, merasa tenang. Well, gue sangat
menghargai teman-teman yang berusaha kalem. Kalian sungguh baik hati.
How about me?
Gue
kan sudah bilang, kalau tidak menaruh harapan yang besar pada SNMPTN ini. (walaupun
sebenernya masih ngarep juga ahahaha tahik). Jadi, pas gue cek di web nya
snmptn ya udah sih, nggak terlalu sedih juga. Belum juga log in udah langsung ada tulisan kalau nilai rapor gue tidak
memenuhi standar. Aku sakiiiit~~Aku
ditolak untuk yang kesekian kali. Ditolak sama web snmptn ternyata lebih
nyakitin.
Dan
yang lebih menyakitkan lagi, ternyata temen gue yang kita semacam udah janjian,
“Eh besok les SBMPTN nya bareng ya,” ternyata dia lolos. Oww shit. She’s so fucking lucky. Yeah. Gue ikut seneng sih. Walaupun agak ada rasa ‘penghiatan’ .Tapi ya masa satu
geng yang nggak snmptn gue aja nih? Hahaha. #TOLONG
Kalau
gue secara takdir memang sudah nggak bejo
alias beruntung. Dewi Fortuna suka plin-plan kasih keberuntungannya ke gue. Itu
tandanya kan memang gue harus berjuang dengan kekuatan sendiri, bukan
mengandalkan keberuntungan. Kalau nggak bisa ya berarti gak bisa, mau dipaksa
kayak gimana juga pasti jawabannya tetap salah. Jarang banget kalau gue ngawur kemudian bisa bener tuh mustahil.
Back
to topic, bahkan sampai detik ini gue masih belum mengerti kenapa panitia
snmptn terkesan plin-plan seperti dewi fortuna saya. Siswa kok jadi bahan
percobaan? Masa depan kok dibikin main-main? Heh. Mungkin teman-teman sekelas
gue memang luar biasa pintarnya, jadi kalau mau diambil 75% aja juga pasti
mengorbankan orang-orang pinter lainnya (bukan gue).
Jadi,
ini semua adalah ‘buah’ dari apa yang sudah dikerjakan sebagai seorang murid di
bangku kelas 11-12, kalau nilainya jelek atau ngepas ya berarti itu konsekuensi dari perbuatan sendiri, kan?
Tidak ada yang perlu disesali karena semua pasti sudah ada jalannya. Kalau lo
mau bilang gue sok tegar, sok suci, sok tahu, sok jadi guru, sebenernya gue
juga berusaha nahan supaya nggak iri, sirik, dan nyinyir ke teman-teman yang ‘lolos’.
Toh, kalau mereka nanti tersingkir di jalur SNMPTN pasti ujung-ujungnya juga
SBMPTN, hahaha. #ketawasetan
Intinya
jangan mentang-mentang bukan 75% kemudian lemes belajarnya, “Buat apa aku belajar ini sudah berakhir,”
jangan gitu ya beb. Gue sekuat tenaga menanamkan ini di alam bawah sadar gue,
ala nasehat dari Pak Ningrum. Heheh. Keep
smile and cheer up~
*Music play --- Never
Give Up*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO