Annyeong haseyo.
Readers yang budiman. Selamat datang lagi di blog saya yang –maaf- mungkin rada
membosankan akhir-akhir ini. Bukan karena saya malas menulis tapi memang karena
banyak kegiatan yang menyita waktu saya sebagai seorang pelajar yang masih
bertarung. Aw yeah
Baru tadi pagi Guru
BK (bimbingan konseling) tiba-tiba masuk ke kelas dan memberikan pengumuman
yang membuat seisi kelas menjadi gaduh untuk beberapa saat. Sesuatu yang
sebenarnya kami tunggu-tunggu tapi juga menjadi ketakutan tersendiri.
Seolah-olah itu adalah sesuatu yang mematikan. Gue? Gue juga mendadak gemetar. Bolpoint di tangan sudah terlepas sejak
tadi. Lembaran modul ekonomi yang terbuka di atas meja juga berhenti bergerak.
Gue membatu. Ciyeeh.
Serius.
“Assalamualaikum
anak-anak. Ibu akan mengabarkan berita yang sudah kalian tunggu-tunggu. Kalian
semua sudah mengisi PDSS kan? Nah, mulai tanggal 29 Februari 2016 nanti, kalian
bisa langsung mengikuti pendaftaran seleksi SNMPTN di web snmptn. Semua siswa
boleh membuka dan mendaftar SNMPTN, tergantung nanti kalian disuruh melanjutkan
atau tidak. Kalau kalian tidak bisa melanjutkan, berarti kalian bukan
siswa-siswa di dalam 75% kuota yang tersedia.
DEG. Mampus~
“Jangan khawatir,
kalau kalian tidak termasuk ke dalam 75% itu, tidak akan ada yang tahu. Ini
sengaja agar tidak ada under estimate
diantara teman-teman sekelas, menjaga privasi, dan tidak ada yang minder. Dan untuk anak-anak
yang tidak terpilih melalui jalur undangan kalian bisa segera memulai
mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Kalian sudah mengerti?”.
“Mengerti Bu..!”.
Saya
sangat mengerti, bu.
“Jangan lupa
persiapkan diri kalian, tandai tanggalnya. Berdoa pada Tuhan dan semoga sukses.
Wassalamualaikum,”. Guru BK menghilang di balik pintu.
Kemudian terdengar
kasak-kusuk. Biasa. Pasti begitu. Ada yang deg-degan, cemas, khawatir, bahkan
ada yang tahu dirinya sudah 85% bisa mengikuti snmptn tapi juga tetap cemas. Come on, apa yang kalian cemaskan wahai
orang-orang pintar? Disini gue yang seharusnya, selayaknya cemas. Gue sudah
cemas bahkan sebelum pengumuman dari guru BK disampaikan.
Hai guys, gue tidak
akan kaget jika nanti tidak bisa masuk
kedalam 75% teman-teman yang ada di jalur undangan. Minimal, gue sudah
mempersiapkan mental sebagai orang yang nantinya akan menjadi pejuang SBMPTN.
Toh, apa jeleknya sbmptn sih, kalau cuma bersaing dengan angkatan tahun lalu,
teman-teman se-Indonesia? Hah. Hah. Hah. Hiks
Pesimis? Bukan. Gue
bukannya pesimis walaupun memang pada kenyataannya begitu, tapi gue hanya
melihat realita yang ada saja. Gue dengan nilai seperti itu sudah sadar diri
dimana seharusnya gue berada. Gue tahu tempat dimana gue harus berdiri. Gue
tidak muluk-muluk meminta hal yang tidak masuk akal. Bukan karena gue menyerah
pada keadaaan dan tidak mau berusaha. Kalau ada guru yang bicara, “Masih ada
anak yang tidak mau berusaha,”. Well,
itu bukan saya. Kalian harus melihat seberapa keras gue mencoba! Seberapa letih
gue harus mengejar ketertinggalan! Seberapa malunya gue mendapat nilai yang
tidak pernah meningkat! Itu hanya nilai! Gue tidak bodoh.
Kalau ada teman yang
tiba-tiba menjauh, karena takut ketularan
bego.. sungguh biar gue aja yang mundur. Gue nggak akan mengganggu kalau memang
mau belajar, gue nggak akan membuat lo jadi bodoh, karena gue juga tidak bodoh.
Brur, gue juga capek. Capek. Tapi gue
tahu ini belum selesai. Semoga kita sukses. Sukses dengan cara kita
masing-masing. Tissu mana tissu.
Kok mendadak jadi
curhat gitu Sal? Enggak kok nggak curhat, ini cuma kegelisahan hati aja. Ingin
berbagi. Kalau pun disana ada orang-orang yang sama, bernasip sama seperti gue,
kalian tidak bodoh. Mungkin kalian memang punya masalah dalam belajar. Kalau
kalian punya teman-teman yang mau berbagi seperti teman-teman sekelas gue,
kalian beruntung. Enggak akan tahu gimana jadinya kalau gue sendiri seperti
dulu, sendirian dikelas~ mainan hape doang sampe hapenya lowbat. Itu hidup apa mati sih. Haha.
Kita lihat nanti ya~
tanggal 29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO