Halaman

Jumat, 26 Februari 2016

[Catatan Pelajar Akhir Tahun] #2


Annyeong haseyo. Readers yang budiman. Selamat datang lagi di blog saya yang –maaf- mungkin rada membosankan akhir-akhir ini. Bukan karena saya malas menulis tapi memang karena banyak kegiatan yang menyita waktu saya sebagai seorang pelajar yang masih bertarung. Aw yeah

Baru tadi pagi Guru BK (bimbingan konseling) tiba-tiba masuk ke kelas dan memberikan pengumuman yang membuat seisi kelas menjadi gaduh untuk beberapa saat. Sesuatu yang sebenarnya kami tunggu-tunggu tapi juga menjadi ketakutan tersendiri. Seolah-olah itu adalah sesuatu yang mematikan. Gue? Gue juga mendadak gemetar. Bolpoint di tangan sudah terlepas sejak tadi. Lembaran modul ekonomi yang terbuka di atas meja juga berhenti bergerak. Gue membatu. Ciyeeh.

Serius.

“Assalamualaikum anak-anak. Ibu akan mengabarkan berita yang sudah kalian tunggu-tunggu. Kalian semua sudah mengisi PDSS kan? Nah, mulai tanggal 29 Februari 2016 nanti, kalian bisa langsung mengikuti pendaftaran seleksi SNMPTN di web snmptn. Semua siswa boleh membuka dan mendaftar SNMPTN, tergantung nanti kalian disuruh melanjutkan atau tidak. Kalau kalian tidak bisa melanjutkan, berarti kalian bukan siswa-siswa di dalam 75% kuota yang tersedia.

DEG. Mampus~

“Jangan khawatir, kalau kalian tidak termasuk ke dalam 75% itu, tidak akan ada yang tahu. Ini sengaja agar tidak ada under estimate diantara teman-teman sekelas, menjaga privasi,  dan tidak ada yang minder. Dan untuk anak-anak yang tidak terpilih melalui jalur undangan kalian bisa segera memulai mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Kalian sudah mengerti?”.

“Mengerti Bu..!”.

Saya sangat mengerti, bu.

“Jangan lupa persiapkan diri kalian, tandai tanggalnya. Berdoa pada Tuhan dan semoga sukses. Wassalamualaikum,”. Guru BK menghilang di balik pintu.

Kemudian terdengar kasak-kusuk. Biasa. Pasti begitu. Ada yang deg-degan, cemas, khawatir, bahkan ada yang tahu dirinya sudah 85% bisa mengikuti snmptn tapi juga tetap cemas. Come on, apa yang kalian cemaskan wahai orang-orang pintar? Disini gue yang seharusnya, selayaknya cemas. Gue sudah cemas bahkan sebelum pengumuman dari guru BK disampaikan.

Hai guys, gue tidak akan kaget jika nanti tidak bisa masuk  kedalam 75% teman-teman yang ada di jalur undangan. Minimal, gue sudah mempersiapkan mental sebagai orang yang nantinya akan menjadi pejuang SBMPTN. Toh, apa jeleknya sbmptn sih, kalau cuma bersaing dengan angkatan tahun lalu, teman-teman se-Indonesia? Hah. Hah. Hah. Hiks

Pesimis? Bukan. Gue bukannya pesimis walaupun memang pada kenyataannya begitu, tapi gue hanya melihat realita yang ada saja. Gue dengan nilai seperti itu sudah sadar diri dimana seharusnya gue berada. Gue tahu tempat dimana gue harus berdiri. Gue tidak muluk-muluk meminta hal yang tidak masuk akal. Bukan karena gue menyerah pada keadaaan dan tidak mau berusaha. Kalau ada guru yang bicara, “Masih ada anak yang tidak mau berusaha,”. Well, itu bukan saya. Kalian harus melihat seberapa keras gue mencoba! Seberapa letih gue harus mengejar ketertinggalan! Seberapa malunya gue mendapat nilai yang tidak pernah meningkat! Itu hanya nilai! Gue tidak bodoh.

Kalau ada teman yang tiba-tiba menjauh, karena takut ketularan bego.. sungguh biar gue aja yang mundur. Gue nggak akan mengganggu kalau memang mau belajar, gue nggak akan membuat lo jadi bodoh, karena gue juga tidak bodoh. Brur, gue juga capek. Capek. Tapi gue tahu ini belum selesai. Semoga kita sukses. Sukses dengan cara kita masing-masing. Tissu mana tissu.

Kok mendadak jadi curhat gitu Sal? Enggak kok nggak curhat, ini cuma kegelisahan hati aja. Ingin berbagi. Kalau pun disana ada orang-orang yang sama, bernasip sama seperti gue, kalian tidak bodoh. Mungkin kalian memang punya masalah dalam belajar. Kalau kalian punya teman-teman yang mau berbagi seperti teman-teman sekelas gue, kalian beruntung. Enggak akan tahu gimana jadinya kalau gue sendiri seperti dulu, sendirian dikelas~ mainan hape doang sampe hapenya lowbat. Itu hidup apa mati sih. Haha.

Kita lihat nanti ya~ tanggal 29.


Menghituung hari~~~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...