Halaman

Minggu, 20 September 2020

Jangan Hina Playlist Gue

Kalau sedang dalam perjalanan di mobil, kongkow-kongkow, atau berkumpul bareng teman-teman dan tiba-tiba ada yang nanya "Mau muter lagu apa?" gue dengan kalem akan menunduk dan pura-pura tidak dengar. Atau menjadi fake dengan membuka top10 playlist supaya bisa memberikan sumbang sih dalam percakapan.

Jujur selera musik gue aneh. Gue suka mendengarkan lagu-lagu yang bukan 'tren' dan lagu dalam negri tapi yang lawas-lawas. Kalau lagu jaman sekarang gue merasa kurang pas gitu, apalagi dengan bahasa indonesia kan, semakin mudah juga gue mengerti kalau lagu itu sampah. 

Awal mula gue merasa minder dengan isi playlist dan apa yang gue dengarkan adalah ketika kami kumpul-kumpul. Nggak asik kalau kumpul-kumpul nggak dibarengi dengan lagu kan meskipun hanya dijadikan backsound karena pasti asik sendiri. Biar ada vibe nya mungkin. Nah waktu lagu yang diputar selesai, gue ngide gitu ngomong Eh dengerin lagu ini deh, ini lagunya enak banget tanpa gue sadari kalau selera musik orang itu berbeda-beda.

Lagu itu adalah lagu dangdut remix koplo dengan judul Bodi Babadontot (kalau nggak salah) yang gue dengarkan bersama dengan keluarga di dalam mobil saat mudik lebaran dan kami ngedan karena lagu itu punya tempo yang asik buat dugem atau sekedar menggila. Kenapa gue menyarankan lagu ini? Karena sebelum nya diputar lagu dugem ajeb-ajeb juga dan mereka bertanya "Ada lagu lain nggak?". Gue pikir lagu itu asik. Gue pikir lagu itu membuat happy and going crazy.

Tetapi yang gue ekspektasi kan salah. Lagu itu memang punya intro yang panjang sebelum sampai ke "bagian terseru" nya. Klimaks lah orang bilang. Kemudian gue lihat mereka bosan dan memasang wajah mana seru nya yang membuat gue jadi grogi. Pas sudah masuk di "bagian terseru" mereka sudah pasang wajah bete dan mencemooh, ditambah satu kalimat yang membuat gue sakit hati (mungkin), "Astaga selera lagu mu kampungan banget." 

anjim.

si bangzad.

Mulai saat itu gue jadi tertutup tentang playlist musik. Gue khawatir lagu-lagu yang gue dengarkan ini dianggap sebagai lagu tidak seru. Gue khawatir dianggap kuno, kampungan, aneh, dll. CIH! Setidaknya gue langganan Spotify Premium yang beli dari aplikasi langsung, tidak seperti kamu yang langganan spotify aja harus mikir padahal beli nya yang 39rb/3bulan di lapak twitter. Entah gimana caranya. MALU EY MALU! /sorry gue sombong dan nggak banget LOL/

Kadang kalau gue lihat orang di ig story sharing apa yang mereka dengarkan via aplikasi musik, gue suka kepo. Ingin tahu bulat. Kadang lagu-lagu itu gue nggak tau dan belum pernah dengar. Ada yang lagi indie, lagu klasik, atau lagu yang orang lain nggak tahu, tapi dia dengarkan. Biar apa? BIAR KEREN DONG! Ini selera musik ku yang lebih tinggi dari kamu. anjim.

Ada lagi teman yang menunjukkan video lagu indie dengan melodi yang khas. Waktu gue tanya kenapa sih kok suka lagu-lagu kayak gitu dan jawaban nomor tiga paling mengejutkan *gak deng canda aja zeyeng*. Dia bilang.. "Aku suka lagu yang orang lain belum banyak tahu." Again..  rasanya aku ingin merobek daun telinga. Kesal.

Why. 

Dalam mendengarkan musik saja harus ada gengsi-gengsian? Mau orang yang mendengarkan lagu hits100, kpop, dangdut, koplo, lagu klasik, tembang jawa, only english, RnB, lagu galau menye, lagu band, lagu keroncong, EDM, dll.. bitch please.. suka-suka. Sak karepmu, sak karepku. Jangan sampai perbedaan yang kecil dan tidak penting ini membuat orang lain sakit hati, kamu sakit hati, dan pencipta nya sakit hati dan berpikir.. "Lagu yang gue ciptakan ternyata kampungan."

Berikut adalah top playlist gue yang diambil menggunakan aplikasi www.recepitify.herokuapp.com, random kan? Kebanyakan lagu yang dipakai zumba dan yah apa yang gue suka. 

Siapa tahu kalian bosan dengan playlist harian kalian yang itu-itu saja? Ini bisa dijadikan pilihan wkwk. ZEYENG.

-salm


Enam bulan terakhir


sebulanan ini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...