Annyeong haseyo!
Welcome back to my precious blog!
Pada postingan kali
ini gue akan mengakhiri post series Catatan Pelajar Akhir Tahun yang sudah
selesai ditulis beberapa postingan. Sebenarnya, gue sudah menulis draft yang
mau gue post untuk jadi epilog nya, cuma karena sudah berganti hari dan gue
rasa topik itu sudah basi, maka sekarang saat nya gue menulis yang ‘lebih
baru’. Begitu.
Setelah gue wisuda
–yang sangat sederhana- sebagai seorang siswa yang tidak terlalu pintar di
kelas dan tidak lolos dalam SNMPTN, gue harus berusaha mati-matian
memperjuangkan harga diri. Persetan dengan UN, itu sudah berlalu. Tapi masalah
yang lebih krusial muncul. Problem yang harus segera diselesaikan, mau tidak
mau. Hal yang membuat gue tidak bisa tidur berminggu-minggu. Yeah, universitas
atau apapun kalian mau menyebut sekolah lanjutan itu. Karena gue sekolah di
SMU, itu artinya gue harus melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Nggak mungkin
dong ya langsung kerja, mau jadi apa? Penjaga toko? guys, cita-cita gue bukan
jadi penjaga toko.
Lupa tepatnya kapan,
tapi di tanggal __ gue mengikuti tes USM STAN. Hal yang sama sekali gue gak
pernah disangka sebelumnya. Salma yang bercita-cita menjadi jurnalis dan
reporter ini ikut tes beginian? Yakin? Diyakin-yakinin aja lah bang. Pikiran
untuk ikut tes STAN aja baru muncul waktu gue iseng ikut try out Gatotkaca. Pas gue ngomongin hal ini ke Ummi, ya langsung
didukung seratus persen. Mungkin dalam pikiran Ummi, “Alhamdulillah ya Allah
akhirnya kau buka juga pikiran anakku ini, terimakasih ya Allah,”. Begitu.
Alhamdulillah gue
lolos sampai tahap terakhir. (jangan khawatir, pengalaman tes stan juga akan
gue posting tapi nunggu mood yang tepat ya). Setidaknya Salma yang tidak
terlalu pintar ini sudah bisa membanggakan keluarga dan yeah yang paling
penting adalah~ harga diri sudah naik sedikit. Kalau dulu hati ini masih nunduk
malu-malu karena belum dapat sekolah, sekarang sudah bisa bangga dengan
kemampuan diri sendiri. “Lihatlah Salma yang begini adanya,”.
Mungkin ini berkah
bulan Juli.
Ada apa di bulan
Juli?
Ya, tepat tanggal 10
Juli kemarin gue ulang tahun yang kesembilan belas. Akhirnya, gue tambah tua.
Akhirnya gue tambah gemuk. Akhirnya gue sudah dapat sekolah. Akhirnyaaaaaaa~
Alhamdulillah. Meskipun sebenernya kita harus sedih kalau bertambah usia,
sekarang gue bisa seneng bentar. Nggak terasa sekarang gue udah sembilan belas.
Masih berapa tahun sisa usia? Tidak ada
yang tahu.
Semoga di umur yang
sudah semakin dewasa ini gue bisa lebih hebat mengendalikan emosi. Kalau
dipikir-pikir gue ini sudah tidak teenager
lagi. Baru kemarin gue jalan-jalan bareng adik sepupu yang usianya tiga belas
dan gak sengaja mampir ke toko buku. Gue lihat dia menghampiri rak buku yang
isinya bacaan teenager semua. Tentang bagaimana menghilangkan bau badan,
jerawat, menghadapi haid pertama, bertemu dengan lawab jenis, dan masih banyak
lagi. Gue sadar kalau masa-masa itu sudah berakhir lama sekali dari hidup gue.
Pasti gue akan kangen berat (padahal ngerasanya baru beberapa hari yang lalu).
Inti dari tulisan ini
adalah~ Selamat tinggal masa SMA ku, biarkan aku melangkah lebih jauh.
Mengambara lebih jauh untuk mencari apa yang sebenarnya aku perjuangkan di
dunia ini. Lupakan masa lalu, jadikan setiap pengalaman senang dan sedih
menjadi pelajaran hidup yang berharga. Terimakasih teman-teman yang sudah
menerimaku apa adanya, guru-guru yang baik hati, keluarga yang selalu menjadi
tempatku berlindung dari bisingnya dunia, dan pada Tuhan yang memberikan
kesehatan padaku hingga diusiaku yang kesembilan belas ini. Semoga aku bisa
menjadi orang yang berguna untuk semua orang. Aamiin~ *doa sendiri*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO