Annyeonghaseyo. Hai!
Gue meluangkan waktu untuk
menulis ini di masa break UN gue
selama tiga hari. Hebat kan, Ujian Nasional tapi ada break nya, tiga hari pula!
Hail to the government. Yeah, kalian
pasti tahu gue mau ngomongin apa, gak jauh-jauh dari ujian nasional tahun ini
kok. Sampe gue rela meluangkan waktu nulis ini karena saking hot nya masalah ini. Yosh!
Seperti yang kalian tahu, UN
tahun ini materinya adalah irisan kurikulum KTPS dan kurikulum 2013. Irisan
berarti ya dua-duanya kepakai gitu loh. Buat yang KTPS berarti harus
mempelajari beberapa mapel yang ada di K13. Tapi bukan itu yang mau gue bahas
sih guys, lebih ke take line yang digembar-gemborkan
Kementerian Pendidikan Republik Indonesia tentang sekolah berintegritas. Yeah,
take line yang sukses membuat banyak sekolah dan siswa menjadi sok suci. Serius.
Alhamdulillah sekolah gue masuk
kedalam sepuluh besar sekolah yang memiliki integritas tinggi se-Indonesia.
Gimana gak greget? dimana kemudian di masa setelahnya kami harus benar-benar
mempertahankan dan mempertanggungjawabkan gelar (ceileh) itu dan lagi,
intergritas itu juga dijadikan salah satu penentu untuk masuk SNMPTN. Jadi,
kalau sekolah yang memiliki integritas tinggi pasti siswa yang dipilih masuk
PTN lewat jalur undangan juga lebih banyak daripada sekolah lain.
Terus apa masalahnya?
Masalahnya adalah dua sistem
ujian nasional yang dilaksanakan tahun ini. Sebagian sekolah sudah
melaksanakannya dengan CBT dan yang lain masih PBT (paper based test). Dimana sekolah yang ujian nasional dengan PBT
selesai lebih dulu dibandingkan kami yang sehari satu mata pelajaran. Mereka
selesai dalam tiga hari sedangkan kami enam hari (belum termasuk break). Pertanyaan
adalah,
“Soal PBT dan CBT sama nggak
sih?”
“Kalau gitu bisa pinjem dong!”,
“Nggak sama kok cuma mirip aja,”.
Sama aja, tah*k.
Awalnya jujur saja gue tidak
pernah kepikiran tentang semua pertanyaan itu, karena gue fokus dan percaya soal
CBT dan PBT itu beda, dan masih percaya kalau soal CBT lebih mudah dibandingkan
dengan PBT. Terlalu polos kah gue? NOPE. Di hari kedua, beberapa teman gue
mulai gelisah dan berkasak-kusuk (biasalah anak jaman sekarang ye) kalau
ternyata soal ujian nasional CBT itu bocor. BOCOR. Satu kata yang membuat gue
terbelalak. Kok bisa? Meskipun pak
Menteri bilang, “Jangan percaya dengan bocoran yang tersebar di masyarakat!”.
Tapi pak, bagaimana jika bocoran
itu datang dari soal PBT yang sudah tersebar luas dan terbukti 80% mirip dengan
soal CBT? Oww shit.
Gue tidak bisa menyalahkan. Menurut
teman gue sah-sah aja lo mau baca atau pinjam soal PBT karena memang tidak ada
larangannya. Dinas Pendidikan DIY juga tidak melarang kita buat lihat tuh soal.
Mungkin karena masih mengira soal CBT dan PBT itu berbeda. Tapi ini UN man, mikir gak sih kalau pembuat soal
nya aja satu orang atau satu tim, ya masa mereka mau bikin soal beda? Mungkin
memang beda. Tapi tipe-tipe pertanyaan dan soalnya sama. Analisa yang harus
dilakukan juga sama. Ibarat disuruh bikin milk
shake, yang satu dikasih rasa coklat yang satu vanilla. Sama cara
membuatnya, beda rasa aja. That’s a good
analogy.
Peserta PBT mungkin juga gak akan
terima dengan kejadian ini. Man,gue
juga kesel banget. Siapa sih yang rela membocorkan soal untuk orang lain yang
jelas-jelas saingan? Siapa yang mau kalah dengan orang yang berlaku curang? Gue
yakin ini bukan dari pihak siswa sih. Pasti ada ‘oknum’ yang memang pingin
banget dapet nilai bagus. Ckck. Yang mendapat soal bocoran seneng-seneng aja
entah itu dari bimbingan belajar atau memang cari-cari sendiri. Ah elah. Sebenarnya mau dibilang ‘bocoran’
itu agak nggak tepat sih, karena ya memang bukan bocoran yang 100% mirip plek,
cuma 80% kok. #DITIMPUKPAKEKOMPUTER
Jangan munafik sal, gimana kalau
kamu yang dapat atau ditawari soal bocoran?
Heh, gimana ya. Gue pasti mikir
sih. Gue masih mikir. Karena jujur saja gue bukan orang suci banget. Gue pasti
juga punya pikiran, “Wahhh lumayan nih bocoran ekonomi,”. Tapi, pakai tapi nih,
nilai itu apa sih, cuma angka. Ya memang berharga dan patut untuk
diperjuangkan. Diperjuangkan dengan cara yang tidak jujur? NO. Man, gue bukan orang yang seumur hidup
nggak pernah curang. Pernah. Kalo kepepet.
Tapi serius lo mau mengukir di ijazah pakai nilai curang? Yakin mau melamar
pekerjaan menggunakan ijazah yang gak halal? Beneran mau makan dari uang haram?
Yeelah
sal, gak usah jauh-jauh amat!
Ini bukannya mikir terlalu jauh, karena memang yang dipikir jauh-jauh hari itu
pasti akan terjadi. Kalau nasihat dari guru gue ya, harus jadi orang yang
jujur. Buat apa pinter, tapi nggak percaya diri dengan kemampuan otaknya
sendiri? Gue aja yang pas-pasan –berusaha- untuk tetap berusaha sendiri. “Tinggal
dua hari lagi, rugi kalau ambil cara yang nggak jujur, Sal,”.
Iya sih.
Bener.
Intinya, mau terima bocoran dan berdalih
kalau itu berbeda dengan ‘curang’ (karena ya memang nggak bisa disalahkan juga)
atau tetap jujur mengikuti integritas itu pilihan masing-masing individu. Mau
melarang juga apa hak gue? Mau marah, marah ke siapa? Mau menuntut, memangnya
ini kasus kejahatan? Kembali lah pertanyaan itu dibalikkan ke diri sendiri.
Nggak masalah nilai pas-pasan, daripada bagus tapi.. tidak jujur. Kata pepatah,
“Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha,”. Dan itu fakta.
Kemudian di dua grup chat gue
mendapatkan link petisi online gitu, isinya tentang Integritas sekolah yang
berdampak pada SNMPTN. Kalau gue sih ya mending tetap diberlakukan, karena
dengan begitu kecil kesempatan untuk orang-orang yang berbuat curang bisa masuk
di PTN yang mereka inginkan. Walaupun gue sedikit ragu apakah petisi semacam
itu akan didengar.
Dear pak Menteri~ berilah mandat
yang lumrah-lumrah saja jadi kami tidak merasa terbebani begini. Oh pak
Menteri~
**kalau lo mau tengok soal macam ujian nasional coba tengok http://pak-anang.blogspot.com/ nah kalian bisa lihat-lihat contoh soal. ya lumayan lah** #SIAPAPAKANANG #PAKANANG #BOCORANSOALUN #SAVEPAKANANG
Segitu dulu aja~. Catatan pelajar
akhir tahun yang kelima. See you ~
INTEGRITAS = (n) mutu, sifat,
atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarakan kewibawaan; Kejujuran;
-- nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan
bernegara. (KBBI)
INTEGRASI = (n) pembauran hingga
menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. (KBBI)
INTEGRAL = (n) salah satu materi
pelajaran matematika yang kemarin pas UN keluar cuma seuprit. (salma’s
dictionary)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO