Hari
ini (23/5) jam 10:45 AM berangkat ke Sekolah. Untuk apa? Untuk mencoba dan
mengambil dan membayar baju wisuda. Awalnya gue dapet SMS terror dari
temen-temen kalau hari ini anak Neventy yang tidak berhalangan bisa dateng ke
Sekolah untuk urusan baju wisuda. Seneng sih, akhirnya baju wisuda yang pingin
segera gue coba akhirnya kelar juga. Tapi, ada banyak (banyak banget) hal yang
membuat semua angan-angan gue itu hanya jadi sebuah butiran debu *(ini apaa??).
Yeah, kata panitia nya sebelum pembuatan baju itu kita diukur, terus kita
ditanyain mau ditambah panjang seberapa. Waktu acara pengukuran itu, banyak pendapat
yang ini-itu, tapi sekali lagi kata Panitia yang berwenang, baju wisuda ini gak
mudah untuk dibuat. Apalagi untuk membuat 197 (berapa sih anak EXVENT?) baju
itu butuh waktu yang gak sdikit. Yah, gue ngikut aja lah. Gue bukan
siapa-siapa.
Dan
waktu ngukur itu gue aslinya mau ngakak, mau protes dan mau bilang, “Kalian gak
salah nih ngukur pake penggaris?”. IYA! Karena, ngukur panjang baju itu Cuma
dengan penggaris dan baju kemeja dan gamis yang udah ditentuin itu ukuran XL,
L, M, S, atau XXXL -_- Jujur, ini bukan cara penjahit untuk mengukur baju. Setahu
gue, penjahit kalau ngukur baju itu pake meteran yang bisa
melengkung-melengkung, bukan penggaris 20 cm. Melas. Banget.
Ya
karena memang yang mengukur bukan penjahit, tapi panitianya sendiri! Kecuali anak-anak
yang bertubuh ‘spesial’ membutuhkan penanganan extra dari mbak-mbak
penjahitnya. -_- Kurang mandiri apa lagi, coba? Panitia kelulusan emang kece
dan gak kehabisan akal. Lalu blazer nya. Gue gak ngerti ya, ini Panitia dapet
baju kemeja darimana, yang jelas sang Panitia bilang kalau kita anggap aja itu
kemeja sebagai ikuran blazer. Kurang gila apalagi, coba? -__- Kreatif sih.
>/////<
And..
tralalalalalalala…~~~ inilah hasilnya:
Bagus
gak sih menurut loh? Ini desain anak-anak ABY sendiri loh!~ Makanya, hasilnya
juga gak begitu bagus seperti baju baju di Mall. Tapi cukuplah ya, ini sebagai
baju wisuda, masih bisa dibilang lumayan. Tadinya baju gue ini ketuker sama
ukuran XXXL! DEMI APA BADAN GUE GAK SEGEDE ITU JUGA KALIK~~! Dan ternyata emang
salah. Ini salah si Laili. -__- dan itu sempat bikin gue keringet dingin.
Oiya,
baju ini itu longdress atau gamis gue gak begitu ngerti. Ditambah blazer.
Blazer inilah yang membuat anak-anak memilih desain ini, mungkin dikiranya akan
kece keren dan membahana. Padahal, coba dulu kalo dipake di body orang lain.
Beda sama di gambar. Oke, lupakan tentang itu. Ukuran baju gue XL dan blazernya
juga XL. Untuk jilbab, belum dikasih. Nyusul katanya.
Desainnya
sebenernya sederhana (banget). Cuma longdress panjang dengan tambahan blazer.
Coraknya pun juga hanya tiga warna! Apa yang special?! Gak ada. Kenapa gini?
Warna kain dasar di bajunya adalah cream, mungkin sedikit jingga. Dan blazernya
merah dengan batik di kerah dan ujung lengan. Polos.
Kalau
tanpa tambahan blazer mungkin akan kelihatan aneh, karena memang bagian atas
longdress ini polos. Ada sih hiasan batik yang ngelewer dibagian bawah. Dan itu bagi gue lebih mirip dengan sayap
yang patah *(bahasanyaaaa eeeyyy). Oiya gue lupa kalau dibagian pinggul dan ujung
lengan baju longdress nya ada kerutannya ^___^
Actually,
gue enggak suka baju ini. Dari warna dan desain. Menurut gue warnanya terlalu
‘tua’ untuk anak remaja kayak gue. Walaupun merah adalah maskot dari EXVENT.
Tapi merahnya EXVENT itu lebih menyala dan enggak jadul seperti yang ini. Kalau
ini, mungkin merah bata. Atau kalau mau merah merah marun juga boleh dicoba.
Dan untuk blazernya gue tambah enggak suka. Karena sempit dibagian ketiak dan
sama sekali jauh dari ukuran yang pertama gue coba. Untuk bahan, mungkin bahan
ini termasuk yang menyerap keringat jadi gak terlalu panas, katun. Tapi mudah
kusut. Sekali lagi, blazernya aneh. Pendek di pinggul, tapi kepanjangan
dilengan. Pokoknya ini gak ngerti lagi gimana yang jahit. Bahkan ada bagian
blazer puny ague yang jahitannya kurang dan melencong.
Dan kalian tahu? Panjang longdress nya 10 cm lebih panjang dari tubuhku! Jadi,
nyapu lantai. Padahal xempel dari panitia enggak gini gini amat. -__- Pokoknya
gue pakek jadi gombreng! Kasian banget nanti due pasti kesandung sanding waktu
naik panggung. Udah pendek, baju nya gede banget pulak! Mampus ini gue
tenggelem. Untungnya, ada solusi jadi gue akan pakai wedges biar gak kelihatan
‘tenggelem’.
Untuk
200.000 baju seperti ini jelas SANGAT MENGECEWAKAN. Kalau belanja di mall,
mungkin dua ratus ribu udah dapet baju bagus yang gak ribet. -__- mahal banget
gituloh kesannya ini baju tapi gak sesuai dengan ‘hasilnya’. Dan setelah gue
bertanya, ternyata kita bukan jahit di sebuah yayasan penjahit (iniapaan), tapi
pabrik. PABRIK WOII BAYANGIN PABRIK. Gue curiganya ini yang bikin bukn pabrik
tekstil, tapi pabrik yang dijalankan oleh robot robot bercelemek. Yang mbuatnya
asal dan gak pake hati. *(dimana hatimu wahai tukang jahitt?? Uwoo uwoooo).
Kita
lihat aja ya guys, gimana baju ini akan menghiasi ruangan GOR SMPIT ABY ^___^
Thanks
for all panitia EXVENT Graduation ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO