Halaman

Sabtu, 24 November 2012

Hujan


Ah, diluar hujan. 
Apasih yang ada diotak kalian kalo denger kata 'hujan'? apa? Kalo gue pribadi, hujan itu berarti basah dan aer. Dan apasih yang menurut lu identik sama hujan? Jas hujan, payung, dan jaket. Enggak tahu kenapa, akhir-akhir ini sering banget hujan. Aapalagi kalo udah sore menjelang malem gitu, hujannya enggak bisa ditolerir lagi. Semuanya basah! cucian gue basah, baju gue basah, rumah gue pun ikutan basah!! *emosi tapi agak sarap*. Tapi enggak apa juga sih, hujan ini membawa berkah tersendiri buat makhluk hidup lainnya. enggak cuman gue aja.

Hujan..
Identik sama 'galau'. Ah masa? Enggak tuh menurut gue. Emangnya orang galau doang yang boleh menatap awan yang lagi mengeluarkan airnya? Enggak kan? Tapi kenapa, setiap gue berdiri di koridor kelas, dan menatap langit yang mendung yang bentar lagi gue yakin mengeluarkan tangisnya, selalu ada yang tanya ke gue, "Eciehh yang lagi galau" atau "Lagi galau nih yee" atau "nggalauin siapa Sal?". What? Agak sebel sih sebenernya, karena emang pada dasarnya gue enggak pernah galau atau bersikap melankonis dengan menatap langit lalu perlahan guepun akan menangis. Gue pun bukan orang puitis yang akan menjabarkan sebuah kesedihan dengan hujan, kan? Gue masih tetap orang rasional yang menganggap apapun di dunia ini bisa aja terjadi kalau emang Tuhan menakdirkannya. Aneh aja.

Hujan..
kayaknya emang mungkin jadi sesuatu yang enggak aneh buat dijadikan sebuah 'istilah' sedih. Tapi menurut gue, hujan itu punya makna sendiri. Hujan juga diturunkan Tuhan, bukan sekedar untuk menjadi air yang dirtumpahkan gitu aja. Tuhan mengirimkan hujan, untuk membasahi setiap jengkal tanah di Bumi ini. Tanpa hujan, mana mungkin air dengan bebasnya mengkroyok rumah gue? Ah, agak sebel.

Tapi terkadang, gue juga sebel sama hujan yang datengnya enggak direncana. Ya emang, mana bisa gue menghitung dan memperkirakan kapan hujan turun dan menghantam gue? Bahkan, di siang bolong pun, hujan bisa aja turun dengan derasnya!Ada yang bilang itu namanya hujan 'tokek'. Enggak tahu alasan apa yang bisa bikin tuh hujan disebut dengan hujan tokek. 

Hujan..
Kadang, hujan itu bikin malapetaka. Apa coba? Gue misalnya. Disaat gue pulang sekolah, naik sepeda, apa yang harus gue lakukan jika hujan turun dengan deras dan disertai angin dan guntur. Udah bisa dipastikan gue bakalan sampe rumah dengan badan basah kuyup, persis seperti gue habis nyemplung empang. Belum lagi, kalu jemuran yang lagi dijemur bentar lagi kering, eh tiba-tiba aja turun hujan. Basah deh tuh semua baju-baju gue! #SEBEL

Pernah juga, gara-gara hujan, gue enggak jadi pergi les. Rugi banget lah, gue udah bayar biaya les, eh gue enggak bisa berangkat. Hujan gede, pake petir sama kilat! Ini nih akibatnya kalo enggak punya mobil. =,= Apalagi kalau emang sengaja mau hujan-hujanan. Tapi gue sih tipe orang yang enggak suka basah, apalagi lembab gitu. >.< hujan juga sering banget bikin gue flu, pilek dan menggigil. Mungkin dasarnya gue bocah enggak bisa dingin, jadi dikit-dikit aja alergi, yah namanya juga rentan. *lalu menyanyikan lagu mellow*. 

Hujan itu sukanya dateng enggak diundang. Paling enggak suka kalo hujan ditengah-tengah enaknya online. Kadang, ada tuh pemadaman listrik secara mendaak gegara hujan. Dan itu paling bikin gue empet!!! bahkan postingan ini gue ketik disaat hujan deres enggak ada jedanya, eh tahu-tahu "BLAM!!" mati listrik. Semuanya lenyap! Donlotan gue ilang semuany!! semuanya sirna!! ini semua gara-gara Hujan!!! hate the rain!! 

Ada beberapa cerita menyebalkan yang terjadi beberapa hari yang lalu, disaat hujan itu datang. Jadi begini... --> waktu itu hari Jum'at. Hari dimana gue ada pelajaran komputer. Jarak antara kelas dan ruang komputer itu bisa dibilang lumayan lahh jauhnya. Jadi bayangin aja kalo lu yang lari-lari dibawah hujan yang deres terus dipelototin sama anak-anak cowok? Gimana rasanya? Kalo gue sih, malu. Jadi waktu itu.. gue menunggu sampe hujannya benar-benar reda. Tapi kalo dilihat dari gelagat hujan, ini hujannya awet dsan deres pula! gede-gede!! /^_^\ Gimana bisa lari?? Ah bodo amat. pokoknya gue enggak mau bergerak dari tempat ini sebelum hujannya berenti atau ada seseorang yang mau meminjamkan payungnya buat gue. 

Sedangkan Alifah, dia udah loncat-loncat kepingin balik kek kelas. Enggak tahu jug gue apa yang ada dipikirannya. Apa beneran dia pingin segera balik ke kelas entah enggak tahu gue dia kenapa. Sabar dikit aja enggak bisa. =,= Hanifah pun hanya menatap gue, bingung antara mau ngikut gue atau Alifah. Yah, secara kalau dilihat, kasat mata Hanifah juga enggak mau kena hujan. Dan terimakasih Tuhan, dari arah kanan ada Ust Nurul dengan payung. lalu gue langung melontarkan pertanyaan, "Ust, itu payungnya mau dipake lagi enggak? Aku minjem dong.." lalu ustadzah pun mengulurkan payung itu.

Tapi disebelah gue bertenger Bu Yayuk, yang juga enggak ada payung. Alhasil, gue pun harus menawari beliau. Gue jalan berdampingan, dan memeluk pundak kirinya. Gue pikir, emang enggaka da salahnya kalau gue megang pundak kirinya? entar kalo misalnya Bu Yayuk kehujanan, siapa yang dibilang 'murid durhaka'? gue juga kan?? Maka dari itu, hujan yang deraspun gue tantang pake payung mungil ini. Setelah sampe ke depan ruang 8C, gue pun meninggalkan bu yayuk. Banyak, waktu itu anak-anak cowo rese yang menyeru-nyerukan.. "ecieehhh ecieehhhh". Ape luu?? masalah buat lu??? Hahhh???

Gue enggak langsung balik ke kantor buat jemput Alifah dan Hanifah, karena emang gue mau ambil payung gue di kelas, dan kemudian baru gue balik. Gue udah naik ke kelas yang emang pada saat itu ada dilantai tiga. Bisa dibayangkan, sebetapa capeknya gue, dan saat gue kembali ke tangga, ALIFAH dan Hanifah udah nongol, basah kuyup. gue cengo, sesaat. >.< Agak kesel juga. Dan akhirnya, ini disebabkan oleh Alifah yang enggak mau sabaran dan langsung narik tangannya Hanifah, 0.o Geram sih awalnya. tapi toh, mereka sendiri yang kehujanan. Bukan gue. Derita loe, bukan urusan Gue. Makasih.

Hujan..
dan waktu pelajaran biologi berjalan, hujan berenti gitu aja. Shit banget! Hati gue.. aaahhh... capek lah gue ngerasain semuanya itu. Hujannya sialan banget! Jadi bete seketika. Bad mood. =,= Akhirnya bersumpah untuk enggak hujan-hujanan lagi. >_< -____- 

Hujan menyebabkan hatiku hancurr.... SEKIAN TERIMAKASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...