Halaman

Selasa, 25 Juli 2023

kepribadianku.

Aku heran setiap orang bertanya padaku, "Kenapa kamu kok diam saja?" saat sedang berkumpul atau sedang ada di sebuah forum yang pada saat itu tidak semua orang wajib untuk bersuara. Sementara aku tidak pernah bertanya "Kenapa kamu kok nggak bisa diam dan berisik terus?". 

Hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki kepribadian dinamis membuat aku lebih bisa mengatur emosi. Kalau orang mengira aku orang yang pendiam, jaim, dan tidak punya selera humor yang buruk.. sebetulnya aku nggak seperti ini loh. Aku merasa keceriaan dan kepribadian lucu ku ini sirna saat memasuki bangku SMA kemudian berlanjut hingga saat ini.

Jadi mungkin saat bertanya bagaimana kesan teman-teman SD dan SMP ku jelas akan berbeda dengan kesan teman-temanku setelah masa itu. Mereka akan bilang aku ini orang yang tertutup, dark, aneh, pendiam, dan tidak ramah (bintang 3). Setelah merenung mungkin trigger dari kepribadianku yang pendiam dan tertutup ini muncul saat aku tiba-tiba harus masuk ke sekolah negeri. Sementara aku sudah menghabiskan waktu sembilan tahun di sekolah swasta yang tentu saja sangat berbeda mulai dari segi fasilitas, guru, dan lingkungan dibandingkan dengan sekolah negeri. Kekagetan ini yang membuat aku mengalami shock dan canggung. 

Bayangkan saja dari aku yang tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenis kemudian di sekolah negeri semua laki-laki dan perempuan bercampur-aduk. Pergaulan dan guyonan tidak wajar (bagiku) bermunculan dan sebetulnya aku merasa tidak nyaman dengan lingkungan itu. Guru yang hanya setor muka saja tanpa memastikan siswanya paham dengan pelajaran atau tidak. Jadi selama di sekolah negeri itu selain aku canggung dan merasa dikucilkan, aku juga merasa hah-hoh dengan pelajaran yang diajarkan. 

Real nya aku hanya datang ke sekolah, mencatat apa yang ada di papan tulis, mencontoh pekerjaan rumah temanku, dan akhirnya baru kusadari setelah setengah semester kalau aku ini omong kosong. Apa yang ada di kepalaku tidak ada. Aku benar-benar tidak punya harapan dan merasa kosong. Kosong di hati dan juga kosong di pikiran. Yeah, awal dari segala kesialan yang terjadi.

Aku lupa pernah menulis ini atau tidak, dan pernah menceritakan ini pada siapa tapi yang jelas aku tidak menyukai lingkungan di sekolah itu. Mulai dari teman-teman nya, guru-guru, dan juga pergaulan antarsiswa. Aku merasa dipojokkan dan tidak punya teman. Aku merasa mereka mengacuhkan aku. Aku merasa mereka meremehkan aku. Aku masih ingat orang-orang di kelas itu dan tidak akan pernah lupa. Tapi bisa jadi ini hanya perasaanku saja, POV dari seorang yang sedang tidak baik-baik saja. 

Sekarang saat diingat lagi dengan mindset yang berbeda, dengan jiwa seorang Salma yang sudah dewasa dan lebih selow aku menganggap itu semua adalah proses dari pendewasaan diri. Tidak mungkin ada aku yang sekarang jika tidak melewati masa-masa itu. Bisa jadi itu hal yang buruk dan suram, tapi kata ibu kita Kartini 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. So yeah. 

Kemudian munculah kepribadianku yang sekarang. Aku tidak tahu bagaimana orang menilaiku tapi yang kusadari adalah aku seorang introvert tapi tidak seburuk itu. Aku bisa jadi orang yang seru kalau aku mau, aku bisa jadi orang yang membosankan dan menyebalkan semuka bumi kalau aku mau juga. Di tiktok ada yang bilang kalau sebetulnya kita itu jadi orang yang berbeda-beda di setiap kepala orang yang kenal dengan kita. Menurut A aku orang yang baik dan penyayang. Menurut B aku orang yang membosankan dan pendiam. Menurut C aku orang yang jahat. Jadi ini semua hanya tentang pola pikir, haha.

Aku tidak tahu apakah Salma yang sekarang adalah kepribadianku yang sesungguhnya atau kepribadianku sudah berubah mengikuti dengan lingkungan yang ada. Atau memang yang dulu adalah kepribadian anak-anak dan sekarang aku sudah besar dan dewasa sehingga keluarlah timbal balik dari peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi? 

I don't know.

You don't know.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...