Halaman

Rabu, 31 Desember 2014

[UN-STAN] Good Bye EXO


Annyeonghaseyo..!




A decision was present in each of us. Everyone is free to decide where it will go, and how that he traveled to get to a destination. Not one other person if the failure was coming. Maybe, it's wrong to make decisions yourself.

Everyone also has a reason why they decided to come out and may join another group. They will try to get in and be accepted by the people in it. At one point, when the boredom that comes, or when the group is not in accordance with expectations, then it is free for anyone to go. People who are in it, do not be angry. It was his decision. They have to respect him.

A week ago, a group of my junior high school line so crowded at all and it seems I'm getting not mean anything. They greet each other (in line) and ask each other the respective news. While I don't know anything about what they discuss, and how I could join, because it seems that chat is not intended to special people like me. Moreover, the group is becoming increasingly crowded with those who are born to be spamers. So, I decided to leave.

"If you feel exposed with spamming, you'd better turn off the notification,".

Good advice from someone who's selfish. Not only me who get the crazy advice. One of my friend who was bothered too was unhappy and did not receive. Supposedly, if they respect me (and other people) as a member of the group, they (should) not so. Here, the principle clearly been neglected social groups. They do not respect to each other, and instead looked very selfish. Do you think I'm wrong?





***

Itu baru epilog, guys. Belum inti dari post gue kali ini. Tetapi masih dengan pembahasan yang sama. Gue nggak akan membawa tulisan ini kearah yang berat, tapi ini juga tulisan yang serius karena menurut gue ini sudah termasuk dalam kehidupan pribadi yang dalam. Gue harap ketika kalian membaca post ini, kalian nggak akan terprovokasi ataupun kalian akan menganggap gue ini orang yang semena-mena. Well, kembali lagi, setiap orang punya alasan sendiri untuk menjalani hidup.



Gue sudah menjadi kpopers sekitar lima tahun yang lalu, ketika gue duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Berarti sudah selama itu gue terjebak dalam lubang setan. Diawali dengan melihat video TVXQ yang nggak sengaja gue lihat di beranda facebook, kemudian disusul pengaruh teman yang ternyata kakaknya adalah seorang dewi kpop *(tapi sekarang sudah pension dari dunia kpopers dan memlih untuk belajar dengan giat).




Awalnya gue hanya tahu tentang Shinee dan tidak tertarik untuk mengulik beberapa grup lain dari Korea. Lalu, Kak Nissa /kakak kelas yang sama-sama suka Shinee, bias kita pun sama, Taemin/ mulai meracuni gue dengan grup baru yang masih sangat baru, karena barusaja debut dengan teaser-teaser yang luar biasa, EXO.




Gue lupa gimana detail proses penerimaan EXO dalam hidup gue, yang jelas gue sudah tahu EXO sebelum mereka debut. Ketika mereka masih menjadi anak trainee yang kemana-mana berlindung di belakang punggung manager. Tapi itu masa-masa yang menyenangkan, menurut gue. Saat dimana mereka belum meraih popularitas seperti sekarang. Ketika mereka masih menjadi seorang rookie grup. Ketika EXO masih dikait-kaitkan dengan merosotnya popularitas grup sunbae-nya.




Showcase EXO pun berbeda dengan showcase grup-grup sebelum mereka. Shinee, Super Junior, Girls’ Generation, Shinwa, dan masih banyak lagi senior mereka yang showcase-nya nggak semegah EXO. Kalau gue boleh bilang, showcase EXO ini sudah mirip seperi konser. Yeay, seperti itulah awal mula EXO berkiprah.




Dua belas member yang gue kenal. Bahkan, gue dulu nggak tahu kalau mereka ada dua belas orang dan dibagi menjadi exo-k dan exo-m. Gue tahunya kalau EXO ya enam orang. Maka dari situ, gue searching member EXO dan mengenal lebih dalam lagi. Sekarang, kita bisa lihat dari dua belas orang yang debut sebagai EXO kini tinggal sepuluh orang yang bertahan. Ini jadi semacam reality show. Lelucon. Tapi nggak lucu.




Berita Kris (leader exo-m) yang keluar dengan alasan yang menurut gue kurang masuk akal. Beberapa saat yang lalu gue sudah pernah membahas tentang masalah ini. Jujur saja, sebagai seorang fans.. gue merasa sangat kecewa. Kata Kak Ronzzy, “Kalau yang lain aja bisa bertahan kenapa kamu enggak?”. Itulah, Kris benar-benar meninggalkan exo dan debut sebagai seorang aktor. Kris tidak memikirkan apa yang akan terjadi dengan grupnya. Dia seorang leader tapi pergi begitu saja. Lalu, siapa yang akan menjadi leader di exo-m?




Belum berhenti disitu saja, guys. Setelah Kris, satu member lagi dari exo-m, Luhan juga dikabarkan akan meninggalkan exo. Tentang Luhan, gue juga nggak begitu yakin apa yang dia inginkan dari keputusannya ini. Berawal dari desas-desus kemudian menjadi kenyataan. Luhan pergi. Exo-m tinggal empat orang yang tersisa.




EXO muncul disaat semua orang membutuhkan pencerahan tentang musik. Kapan lagi ada boygrup dengan member yang lebih dari sepuluh? meskipun pada kenyataannya sekarang mereka sudah nggak berduabelas lagi. Gue masih sangat ingat ketika exo hiatus hampir setahun tanpa perkembangan apapun. Setelah mereka melakukan ekspansi keseluruh dunia, mereka menghilang begitu saja seakan-akan menunggu bagaimana reaksi para fans. Benar saja, banyak exo-l yang kemudian membuat spekulasi tentang apa yang sedang exo lakukan. Entah membuat project comeback atau memang sengaja hiatus.




Kemudian exo muncul dengan Wolf. Era ini membuktikan bahwa exo nggak benar-benar menghilang. Mereka kembali bahkan dengan pesona yang lebih menarik. Mereka datang dan mulai menyebarkan virus dan racun. Gue bilang, masa gemilang exo ada di Wolf era, karena banyak exo-l yang terjerat dimasa ini. Walaupun guys, music video mereka sampai saat ini belum menemui titik terang. Masih ingat dengan MV Wolf Drama Ver? Exo-l dibuat gila karena model MV dan jalan ceritanya. Kita semua terpesona dengan acting para member dan tanpa sadar kita tidak tahu isyarat kepergian Kris sudah digambarkan dalam MV itu.




Disusul Growl dan Miracle in December. Menurut gue, lagu ini merupakan sebuah kutukan, nggak sih? Karena setelah lagu itu dirilis, banyak kejadian tidak menyenangkan yang terjadi disekitar bulan Desember. Bukan hanya tentang exo, tapi semua kejadian di ranah musik Korea Selatan setahun setelahnya. Perhatikan saja.




Setelah MID, exo comeback lagi dengan mini album Overdose. Mulai dari comeback ini, gue kehilangan ketertarikan dengan exo. Bukan hanya karena faktor adanya boyband baru yang muncul dan lebih menarik. Tapi juga karena gaya musik mereka sudah bukan KPOP lagi. Gue bukan orang yang mengerti tentang genre musik dan tipe-tipenya. Tapi gue juga bukan orang yang terlalu bodoh untuk tidak mengerti, ini KPOP.




EXO itu apa sebenarnya? Saat ini pun gue masih memikirkan itu. Dulu, gue menghabiskan waktu untuk menonton semua acaranya, dan membeli semua album yang mereka jual. Sekarang gue bertanya pada diri sendiri, “Untuk apa?”. Sekarng ketika exo muncul di TV atau seseorang membicarakan mereka, gue nggak lagi merasakan kupu-kupu terbang yang menggelitik di perut. Gue juga sudah tidak lagi merasakan jantung berdegup kencang saat ada berita, The Lost Planet in Jakarta. Sudah berubah. Perasaan gue sudah berubah seperti mereka yang berubah.

Sekarang, exo sudah mengumumkan tentang nama fandom resmi mereka. Sebelumnya fans exo lebih suka dipanggil dengan exostan, kemudian sekarang SMent merilis namanya menjadi exo-L (seperti yang sudah gue tuliskan diatas). Gue masih ingat betul bagaimana web resmi itu sangat sulit dibuka karena banyak orang bahkan jutaan yang membuka web tersebut secara bersamaan. Berebut untuk mendapatkan ID dan menjadi exo-l resmi.

Gue bahagia dong, tentu. Exo kini sudah semakin diaui oleh banyak idol dan seniornya. Mereka bisa memhuktikan bahwa mereka itu lebih dari sekedar kumpulan lelaki yang hanya memanfaatkan tampang yang rupawan, tapi mereka juga memiliki bakat yang orang lain tidak punya. Exo membuktikan pada semua orang mereka berdiri sendiri, mereka tidak memanfaatkan siapapun, mereka bisa seperti ini karena kerja keras mereka menari, berlatih vocal siang dan malam.

Tapi masalah mulai muncul. Bukan dari exo, tapi fans mereka. Seorang idol (atau grup) pasti membutuhkan fans, mereka membutuhkan yang namanya pendukung, penggembira. Ketika mereka perform di atas panggung, tanpa ada fans.. suasana akan sangat garing dan tidak bersemangat. Fans KPOP ini beneran, maksud gue, bukan penonton bayaran yang kalau ketawa suka lebay bahkan ludah sering muncrat kemana-mana. Fans KPOP ini sungguhan, antara Idol dan fans ini adalah hubungan seperti keluarga, atau mungkin kekasih. Seorang Idol rela tetap menjomblo karena takut kehilangan fans-nya, dan seorang fans rela melukai orang lain demi Idol. Seperti itu. Se-ekstrem itu.

Gara-gara fanatisme ini, nggak jarang fanwar terjadi antarfans. Jangan heran, exo-l juga terlibat loh. Exo-l dikenal sering memancing fanwar dengan fandom yang bisa dibilang sudah senior. Gue nggak ngerti ya, kenapa exo-l ini sering sekali berbuat onar, bahkan mereka membuat suatu hal yang tidak pantas diperdebatkan menjadi sesuatu yang itu sangat urgent dan kalau tidak dipersoalkan mereka bisa mati. Sepenting itu! Dari sini kita tahu sesaeng fans (fans ganas). Hey hey, itu sudah bukan fans lagi kalau mengusik kehidupan orang lain, itu namanya penguntit. Saking ngefans nya bisa melukai si Idol. Gila!

Semua orang memaki tindakan sesaeng fans ini, tidak ketinggalan gue. Namun, rasa-rasanya berita sesaeng fans ini terlalu berlebihan, bukan? Lagipula, kalau gue marah, apa yang akan gue dapatkan? Maksud gue, apakah gue bisa menghalang-halangi semua hal itu terjadi? Apa dengan gue ikut-ikut mengutuk tindakan sesaeng fans di melalui twitter bisa mengubah semuanya? Buang-buang waktu.

Awalnya gue merasa bahwa exo akan menemukan titik terang, karena dari acara TV mereka, “Exo show time” gue benar-benar dihipnotis dengan semua kekompakan, keceriaan dan kepolosan mereka. Gue nggak pernah menyangka bahwa orang sekikuk, seceroboh, selucu (berusaha untuk melucu) bisa memiliki pemikiran untuk serius mengambil keputusan out dari exo. Grup yang membersarkan namanya. Terlalu. Gue yang terlalu bego.

Pada kesempatan ini, gue ingin menyampaikan dan ingin memperjelas mengapa akhirnya gue juga memutuskan untuk leave dari kehidupan seorang fangirl exo. Gue pergi bukan karena mereka tidak keren lagi atau karena gue tergoda dengan boyband lainnya, karena pada dasarnya gue juga meninggalkan Shinee karena Exo. Ada banyak boyband keren bahkan sebelum mereka debut menjadi penyanyi. Juga bukan karena gue ingin menjelek-jelekkan exo. Hey, mereka adalah salah satu motivasi gue untuk bisa belajar berbahasa korea!

Ada saatnya seseorang seperti gue merasa lelah dan ingin berhenti, bukan? Apalagi ditambah faktor-faktor yang gue sebutkan diatas. Gue jujur saja penat. Setiap hari, ketika membuka timeline twitter yang ada hanya antarfangirl saling memaki dan mengutuk. APa itu baik untuk kesehatan jiwa mu? Well, gue rasa ini adalah keputusan yang tepat.

Gue yakin banyak pertanyaan dari kalian yang membaca post ini, “Kalau lo memutuskan untuk leave karena merasa buang-buang waktu, tenaga, dan emosi.. lantas kenapa lo malah berpindah ke fandom lain?!”. Gue nggak mau jadi orang yang munafik. Gue akui kalau gue pun masih membutuhkan ‘sesuatu’ yang bisa membuat hati gembira, memberikan keceriaan, dan sedikitnya menjadi refreshing untuk pikiran yang sedang penat. Gue memang meninggalkan exo, tapi gue masih harus berfikir ribuan kali untuk seratus persen keluar dari lubang setan ini, guys. Gue akui, dunia setan ini menyenangkan.



Baru-baru ini, adik gue yang masih SMP bertanya dengan polos, “Mau diapakan album exo yang kamu punya?”. Geez, gue masih menyimpan album exo Growl, Wolf (dua-duanya dalam dua versi) dan Overdose yang setelah menerima album itu dari pengirim paket, gue merasa kecewa berat. Apa gue jual aja? Kalau mau dijual, siapa yang mau beli? ^^

Ngomong-ngomong tentang album, gue akan menjualnya (kalau ada yang mau). Harga 80% dari harga awal atau bisa di nego, gue ingin segera menyingkirkan album ini. Karena belum pernah gue putar dan tersimpan rapi.

HUBUNGI : 0878-3925-5726 / @salmalut97

1 komentar:

  1. I think you really love exo. ^^~
    Www.tomntins.blogspot.kr

    BalasHapus

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...