Walaupun mereka di stage terlihat keren, sebenernya mereka hanyalah 7 orang dengan kepribadian yang gila |
Gue
terlalu sibuk untuk hanya mengatakan ‘hello’ di blog.
Yeah,
Kita lupakan sejenak tentang masalah Kris yang sedang dirundung pilu. Doakan
saja semoga Wu Yifan cepat menemukan jalan keluar dari semua masalahnya. Tapi
sekali lagi, hanya Tuhan yang membolak-balikkan hati manusia, dan hamba-Nya.
Kenapa
sih? Jujur aja ya, sebelum gue menuliskan postingan ini, gue merasa bersalah
dengan setumpuk draft yang menganggur dan terus bertambah setiap harinya.
Semakin bertambah tapi sama sekali nggak ada yang selesai. Kasihan banget kan
gue? Sampai-sampai semua draft nya membusuk dan nggak layak publikasi. Maaf.
Gue hanya manusia biasa yang punya rasa bosan dan lelah.
Dan
sekarang gue bertekad untuk menyelesaikan serta menyampaikan sebuah lagu yang
menurut gue keren banget ceritanya. Ehehehe.
Cerita?
Emangnya lagu punya cerita?
Ya
seharusnya ada dong. Bukannya lagu yang bagus itu harus mengandung maksut,
tujuan, cerita dan pesan? Lah ini antara mau bikin lagu sama mau bikin cerpen
ya beda tipis. Bedanya, kalau lagu itu cerita dengan musik sedangkan cerpen ya
tulisan aja, tinggal dibaca. Gitu.
Oke.
Lagu yang mau gue bahas ini adalah lagu dari Bangtan Sonyeondan a.k.a BTS alias
Bangtan Boys alias lagi cowok dengan baju anti peluru *(kalo lo nggak tahu apa
yang gue maksud silahkan search dulu tentang BTS di google ya chingu).
Yeah,
lagu dari mini album pertama mereka ‘2 Cool 4 Skool’. Di track ke enam dengan
judul 좋아요 [Like]. Track di album mereka ini ada tujuh sebenernya,
tapi yang bener-bener lagu hanya ada tiga, yaitu ‘We Are Bulletproof pt. 2’,
‘No More Dream’ dan ‘Like’. Yang lainnya hanya Intro, Outro, Cypher gitu deh
gue nggak ngerti maksudnya apa karena di situ mereka hanya tertawa dan
bercakap-cakap dengan bahasa korea dan mungkin ada nada-nada openning gitu deh.
Dengerin sendiri aja ya.
Awalnya dan selalu awalnya, gue hanya menikmati
lagu utama mereka yaitu Bulletproof dan No More Dream, dan gue agak nggak
tertarik dengan lagu ini (Like). Bahkan gue hanya mendengarkan sebatas
mendengarkan saja, gue nggak ngerti artinya. Mungkin itu sebabnya gue nggak
begitu excited dengan Like ini. Sampai album Skool Luv Affair gue baru tahu
arti sebenarnya dari lagu ini. Ternyata.. cerita yang tersembunyi~~ awww~~ gue
banget. GUE BANGET KAMPRET!
Karena
mereka adalah boy band aliran hip-hop gitu mamen~~ jadi 80% lyric yang mereka bawa
juga rap semua. Kalau kata temen gue sih sebelum dia keracunan BTS juga, “Ini
lagu apa isinya rap semua,”. Loh bukannya malah bagus, ya?
Rap
kan istilah kasarnya ngomong cepet tanpa jeda tapi bernada. Jadi lebih
mengehemat waktu gitu. Kalau nyanyi kan harus menyesuaikan jeda dan tempo,
kalau rap.. ya lo bisa mikir sendiri kan? Dan semua orang itu bisa rapping kok!
Contohnya
gue, kalau lagi laper.. terus ke warteg.. “Mbak! Yoyoyo Mbak~~ nasi tiga
bungkus yang satu nasi tahu oseng oseng bakwan yang kedua nasi bakmi ayam
trancam yang ketiga nasi aja nggak pake lauk sama sayur asem lima ribu aja mbak
yoyoyoyo es teh nya dua dibungkus juga es nya tiga balok! Terimakasih yeah ini
uangnya” -____-
“Who’s that guy I’m seeing for the first timeWho overuses the like button for every photo you uploadWho?Oh right, I’m not your boyfriend anymoreI somehow naturally typed out your phone numberCalling and KaTalk-ing is like losingIf you didn’t say anything I wouldn’t careWhy isn’t there a dislike buttonI don’t like becoming one of those thirtyLikes from here and likes from thereSaying let’s meet up once and oh why are you so prettyUh f**k that all stupid b*******sYou’re not mine anymore but I feel like something is being taken from meHaha you’re living fine without mePlay lightly because my eyes hurtSwallowing the curse that’s come up to my throatToday I press the like button again… Shit”
Jadi
pada suatu hari yang cerah, seorang lelaki dengan asik menelusuri jejaring
sosial sebut saja Namjoon. Dan disaat dia sedang asyik meng-scroll beranda, dia
melihat sesuatu yang seharusnya nggak dia lihat. Sesuatu yang parah. Yang
menimbulkan kegelisahan dihatinya. Yang membuat dia mengulang kembali ingatan masa
lalunya. Masa lalu dengan cewek itu.
Sebenarnya,
Namjoon suka sekali melihat dan meng-klik tombol ‘like’ pada setiap foto si
cewek tersebut. Entah itu foto selca, foto usil, foto sedang makan, foto sedang
ngupil, dan semuanya. Semuanya dia ‘like’. Tapi, ternyata bukan hanya dia yang
menekan tombol ‘like’ di semua foto itu. Ada satu akun yang sebelumnya belum
pernah ia lihat, melakukan hal yang sama sepertinya. Dan dia adalah cowok yang
asing. /ciyeeeee cemburu ceritanya cemburu/.
Mau
marah. Tapi, untuk apa? Namjoon bukan pacarnya lagi. Dia sudah menjadi mantan. Bahkan,
setelah menjadi mantan, si cewek ini malah semakin cantik. Saking cantiknya,
Namjoon sampai terluka gitu, semacam menyesal ‘kenapa dulu gue mutusin lo?’. Yah
semacam penyesalan anak-anak ABG gitu. Dan Namjoon berharap disana, ada tombol
‘dislike’. Mungkin supaya si cewek itu tahu dan bertanya, “Kenapa dia menekan
tombol ‘dislike’?”.
Terus,
Namjoon ini sedikit mengumpat, “Ah taik! Cantik banget! Buset! Shit! Sialan
nih! Gue nggak bisa konsentrasi mau garap skripsi shit!! B*tch! Siapa nih
orang. Cuma gue pokoknya yang boleh pencet tombol ‘like’!”, dia pikir, dia
siapa? /laah author malah sinis/. Karena Namjoon merasa kenapa sekarang setelah
putus, cewek ini malah baik-baik aja, selca sana selca sini terlihat gembira.
HOHOHO
Dan
setelah berulang kali Namjoon berusaha untuk tidak melakukan hal-hal bodoh, dia
tetap tidak bisa berubah. Menekan kembali tombol ‘Like’. “Shit!!”.
Seeing your face through the
photo my friend liked
It’s so much prettier
The tag tag in your photo with
your new boyfriend
Because of them I backspace into
the past
In that world everything has
stopped
So why am I still stuck in those
times
Ha would you think of me, would
you?
Wonder before pressing ‘like’
Repeating this several times
Your mind is like a guillotine
Cutting me mercilessly but
I sneak up behind as a goblin
And watch your daily life
Each time that happens my mind
think
Oh shit… Should I think about
you? should?
Let’s not press like while
wondering
Hari
ini Suga sengaja membuka facebook dan tidak sengaja melihat kalau
temannya memberi ‘like’ difoto si cewek. “Ah kamu memang cantik,”. Suga ini
tipe cowok yang suka banget stalking gitu persis sama gue kalau lagi nggebet
(?) kakak kelas ganteng gitu deh. Yang demen banget lihat-lihat sekedar
berkunjung kemudian klik kanan save as /hhehehe/. Suga meng-tag semua foto si
cewek dengan namanya. Ciyeeee.
Cewek
ini juga tipe orang yang suka pamer pacar baru. Barusan jadian langsung update
foto mesra, dan itu membuat Suga KSBB alias kelingan sing mbiyen-mbiyen. Teringat
kembali masa-masa bersama, teringat bagaimana mereka saling bersuap es krim dan
makan spagetti di waroeng steak atau makan ddokboki bersama. /oke ini adalah
khayalan author, kalau Suga mah nongkrongnya di mall gitu deh/.
“Andai
waktu bisa berhenti.. kenapa gue masih terjebak dalam perasaan ini? Apa lo
masih ingat gue? Masih kaaah?? Haruskah gue pencet tombol ‘like’ ini???!!!”
kemudian terdengar suara menggeram ala-ala kucing minta kawin tapi ini lebih
histeris. Suga masih terjebak dalam cinta lamanya~ masih ingin mengulang semuanya.
Semuanya
terjadi secara terulang-ulang dan hati si cewek ini kejam sekali seperti
gullionate /ini apa juga gue nggak ngerti/ dan mengiris hatinya. Tapi nah ini
yang membuat semakin aneh dan ngeri juga, Suga bilang “Tapi aku menyelinap
dibelkangmu seperti GOBLIN,”.
Jadi
intinya adalah, dengan Suga mengendap-endap dibelakang si cewek mengamati
setiap kegiatannya, istilahnya stalker, dia merasa bahagia. Dan mengharapkan
masih bisa bersama dengan si cewek yang masih ia cintai /tsaaaah/. Tapi, setiap
itu terjadi Suga berfikir, “Oh Shit! Haruskah aku melakukan hal ini? Haruskah?”.
Nggak perlu lagi dia berfikir, yang ia lakukan adalah sebuah kebodohan.. tapi
dia nggak bisa membuangnya. Shit. Mengumpat.
As I wonder how you’re doing
The like button shines
You, the one living fine without
me
Thinking of that you is pathetic
I’ll press the button on your
post and go
This is how I’ve been spending my
time without you know (Know you want it)
Mereka
nggak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi, bahkan tombol ‘like’ itu seperti
bersinar. Bersinar dan mengatakan, “Like aku dong! Pencet aku dong!”. Dan
menurut gue, bagian rap yang paling klimaks adalah rap-nya J-hope. Ini
sebenrnya mungking perasaan seorang cowok ketika mereka benar-benar
menghabiskan waktu galau, belum bisa move on dari pasangannya. Ya, mereka semua
masih kepo lah istilahnya dengan kehidupan sang mantan /lalu menggelepar tak
karuan/.
“Bagaimana
bisa hidup baik-baik saja, padahal kita sudah putus? Dan betapa aku
membayangkan kamu hidup menyedihkan ketika kita berpisah. Ternyata aku salah,
kamu baik-baik saja dan terlihat lebih cantik. Bisakah aku menekan tombol ‘like’
itu dan bergegas pergi?”. Begitulah J-hope melanjutkan hidupnya, tanpa si cewek
ketahui itulah yang membuat J-hope bisa terus hidup. /TISU MANA TISU/.
You’re looking better after
becoming ‘somebody’ pretty woman
Yeah Yeah Yeah Yeah
Oh you’re hatefully beautiful,
pretty woman
Oh pretty woman
Don’t wanna be fool wanna be cool
wanna be loved, same love with you
Same love with you
I know it’s over
Baby I want it
Same love with you
Don’t wanna be fool wanna be cool
wanna be loved
Dia
terlihat lebih baik setelah menjadi ‘sendiri’, seorang diri, tanpa aku. Meskipun
ini sedikit menjengkelkan tapi dia memang cantik. Yeah, jadi ini adalah lyric
chorus yang dinyanyikan oleh Jimin, Jungkook, dan Jin. Paling banyak di lagu
ini dan tentunya adalah inti dari lagu ini. Hehe. Point pentingnya ada disini.
Kalo gue bilang rap J-hope adalah klimaks, tapi chorus adalah inti lagu.
“Lo
yang semakin cantik ketika menjadi seorang diri saja. Tanpa gue. Ini sangat
menjengkelkan, tapi lo benar-benar cantik. Gue nggak mau kelihatan bego didepan
lo, gue nggak mau kelihatan sedih, gue nggak mau kelihatan menyesal setelah
pisah dari lo. Apalagi gue yang mutusin lo. Tapi, gue pingin merasakan cinta
yang sama. Sama ketika lo mencintai gue. Walaupun gue tahu ini sudah berakhir,”.
Begitu
kurang lebih inti dari lagu ini. Seorang cowok yang nyesel kenapa cewek yang
udah dia putusin semakin cantik, dan malah membuatnya semakin jatuh cinta nggak
bisa lupa. Ya begitulah guys, es teh temen lebih manis dari pada es jeruk punya
sendiri, dan menyukai pacar orang itu lebih menyenangkan daripada mencintai
pacar sendiri. #HAHAHAHAHAHAHHAHAHAPENGALAMAN
Sebagai
seorang wanita guys, gue agak kesel sebenernya dengan lagu ini. Yeah, kesel
dengan pandangan BTS terhadap wanita. Atau mungkin ini memang cerita cinta anak
muda? Yang masih terombang-ambing dalam ketidakpastian? Ehhe. Mengingat ketika
Jungkook masih lulus SMP? *tapi sekarang dia sudah masuk SMA*.
Gue perempuan, dan kalau gue jadi si 'cewek' gue akan dengan sengaja memposting banyak foto, semakin banyak foto semakin akan membuat mereka sakit, kan? Istilahnya balas dendam. Karena dulu ketika masa-masa pacaran, si cewek ini sepertinya agak tertekan, jadi nggak bahagia. Padahal kunci dari wajah cantik adalah hati yang gembira. Mungkin, mungkin loh ya selama masa pacaran dulu si cowok suka kasar, suka jahat, suka maksa, suka bikin bete, jadi nggak bahagia.
Buat kalian yang beru pertama kali mendengar lagu ini, dan ada bagian suara 'tuuuuuuuuuut' itu bukan tidak sengaja, tapi memang disensor dengan sengaja. Yeah, lagu-lagu hip-hop memang kadang begitu. Banyak kata yang agak 'kasar'. Tapi beruntung ini masih disensor ya kata fak nya tapi shit nya masih kerasa *apaan nieh*. Mentang-mentang anak baru puber gitu guys, terus boleh ngumpat seenaknya. Ehhe.
Gue juga suka gitu kok. Kalau gue lihat sesuatu yang menyenangkan atau kelewat menyenangkan dan gue nggak bisa meluapkan dengan apa-apa lagi, maka gue akan mengumpat tapi kemudian istighfar ^^ Disekian banyak lagu mereka -bangtan sonyeondan- gue merasakan bahwasannya yang paling sering mengucapkan 'shit' dan 'fuck' adalah Suga dan Rapmon. Em.., kalau menurut fakta yang gue baca memang Suga orangnya gitu, suka ceplas-ceplos kalo ngomong. yehehet.
Gue nggak yakin apakah social media yg mereka gunakan adalah facebook sih sebenernya. Ya tapi berhubung yang ada tombol 'like' dan 'tag' adalah facebook ya gue bilang aja facebook. Ehehe. BEGITU SAJA REVIEW NYA MAAF PANJANG! ~~~ CHU
Buat kalian yang beru pertama kali mendengar lagu ini, dan ada bagian suara 'tuuuuuuuuuut' itu bukan tidak sengaja, tapi memang disensor dengan sengaja. Yeah, lagu-lagu hip-hop memang kadang begitu. Banyak kata yang agak 'kasar'. Tapi beruntung ini masih disensor ya kata fak nya tapi shit nya masih kerasa *apaan nieh*. Mentang-mentang anak baru puber gitu guys, terus boleh ngumpat seenaknya. Ehhe.
Gue juga suka gitu kok. Kalau gue lihat sesuatu yang menyenangkan atau kelewat menyenangkan dan gue nggak bisa meluapkan dengan apa-apa lagi, maka gue akan mengumpat tapi kemudian istighfar ^^ Disekian banyak lagu mereka -bangtan sonyeondan- gue merasakan bahwasannya yang paling sering mengucapkan 'shit' dan 'fuck' adalah Suga dan Rapmon. Em.., kalau menurut fakta yang gue baca memang Suga orangnya gitu, suka ceplas-ceplos kalo ngomong. yehehet.
Gue nggak yakin apakah social media yg mereka gunakan adalah facebook sih sebenernya. Ya tapi berhubung yang ada tombol 'like' dan 'tag' adalah facebook ya gue bilang aja facebook. Ehehe. BEGITU SAJA REVIEW NYA MAAF PANJANG! ~~~ CHU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO