Halaman

Rabu, 22 Januari 2020

[Blah blah blah #1]

Gua sekarang lagi merasa benar-benar 'done' with my life. Sekarang rasanya aku bener-bener nggak tahu harus ngapain lagi, karena semua hal yang menyenangkan di hidup gua mungkin sudah menjadi membosankan. Sorry.

Kemarin gua baru melihat sebuah video tentang penjelasan sebuah penyakit/gangguan yang disebut dengan bipolar. Dan untuk beberapa menit gua berpikir kalau gua juga seorang yang memiliki gangguan bipolar ini. Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan oleh orang itu, ya gua ada lah 8 dari 10 gitu.

Salah satunya adalah rasa senang yang mendadak, rasa sedih yang mendadak, mood yang berantakan, dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan mood swing, gua lebih ke mood yang mudah dipengaruhi orang. Atau mudah dipengaruhi oleh sesuatu. Bukan karena gua ini tidak kuat dan mudah goyah, tapi memang kalau ada sesuatu yang ingin dipisuhi biasanya 100% gua akan berubah.

Sementara temen gua ya hanya hitungan jari. Kalau bosan dengan yang satu, gua mau ke siapa lagi? Ini bukan temen yang seperti 'teman' ya, tapi orang yang gua anggap sebagai teman adalah orang yang gua merasa nyaman dan gua enak ngobrol sama dia. Bisa dibilang gua sudah mempercayai dia lebih dari gua mempercayai hape gua sendiri.

Ditambah kehadiran Fafa (adik gua) yang tiba-tiba entah tidak ada angin tidak ada hujan ternyata memilih penempatan OJT (on the job training) nya di kota yang sama seperti gua, Tanjungpinang. Di satu sisi gua merasa senang karena oke akhirnya ada orang yang tahu dalem-dalem nya gua, nggak perlu lagi nyari orang buat bantu-bantu. Tapi gua juga merasa kebebasan gua sedikit terenggut.

Ummi bilang ke gua untuk Tolong jagain fafa ya. Ummi titip Fafa sama kamu. Dan yaudah, I'm fine with that. Gua bisa kok jadi kakak yang baik, kalau adik nya nggak bertingkah kayak tahi. Iya, gua sama dia itu sama-sama punya mood yang berantakan. Cuma bedanya gua bisa ngatur itu semua, sementara dia tidak.

Dia nggak peduli dengan kondisi di sekitarnya dengan perubahan mood, sementara gua meskipun mood nya berantakan tetap tidak mau membuat orang lain merasa tidak nyaman. Ngerti nggak?

Gua bisa mengontrol emosi, meskipun gua marah. Meskipun gua kecewa dengan sesuatu, meskipun gua benci dan ingin muntah di depan muka orang yang sedang gua 'benci' gua bisa menahan itu dan bilang kalau "I'm fine bitch, don't worry." Tapi kalau Fafa enggak!

Karena orang-orang ini nggak selayaknya diperlakukan salah hanya karena mood gua yang bermasalah. Gua jadi ingat sebuah tweet entah dari siapa. Pokonya intinya adalah Lo boleh badmood dan sebagainya, tapi jangan bertingkah aneh-aneh seperti cuma lo yang hidup di dunia ini.

Gitu.

Mungkin saat gua menulis ini gua sedang dilanda sebuah rasa tidak suka dengan seseorang atau mungkin gua hanya sedang bosan saja. Mengalihkan pandangan dari deretan data dan beralih kemari. Suatu saat jika tulisan ini udah nggak ada, berarti gua sudah menyadari betapa kekanak-kanakan tingkah gua ini.

Fuxk you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH THANKS AND GOMAWO

Diagnosa yang terlalu dini, Alzeimer?

Hi guys~ Selamat datang kembali ke blog amatir ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk bergabung dengan gue disini, menuli...